- Biodata
Nama : Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949
Agama : Islam
Jabatan : Presiden Republik Indonesia ke-6
Istri : Kristiani Herawati, putri ketiga (Alm) Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo
Anak : Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono
Ayah : Letnan Satu (Peltu) R. Soekotji
Ibu : Sitti Habibah
Alamat : Jl. Alternatif Cibubur Puri Cikeas Indah No. 2 Desa Nagrag Kec. Gunung Putri Bogor 16967 - Pendidikan
- Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
- American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
- Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976
- Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983
- On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
- Jungle Warfare School, Panama, 1983
- Kursus Senjata Antitank di Belgia dan Jerman, 1984
- Kursus Komando Batalyon, 1985
- Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989
- Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Kansas, AS
- Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS
- Doktor dalam bidang Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), tahun 2004.
Home » Archives for July 2014
Sunday, July 20, 2014
Nama dan Biografi Susilo Bambang Yudhoyono
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest | Tweet |
Nama dan Biografi Megawati Soekarnoputri
- Biodata
Nama Lengkap: Dyah Permata Megawati Setyawati Sukarnoputri.
Nama populer: Megawati Sukarnoputri.
Tempat dan tanggal lahir: Yogyakarta, 23 Januari 1947 (umur 67 tahun)
Suami:- Surindro (menikah tahun 1970 dan tewas di Irian Jaya pada kecelakaan pesawat terbang)
- Hasan Gamal Ahmad (1972)
- Taufik Kiemas (1973)
- M Rizki Pratama
- M Pranada
- Karina
- Puan Maharani
Ibu: Fatmawati - Pendidikan:
- SD Perguruan Cikini Jakarta, (1954-1959)
- SLTP Perguruan Cikini Jakarta, (1960-1962)
- SLTA Perguruan Cikini Jakarta, (1963-1965)
- Fakultas Pertanian UNPAD Bandung (1965-1967), (tidak selesai)
- Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972), (tidak selesai)
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest | Tweet |
Saturday, July 19, 2014
Nama Dan Biografi Kiyai Haji Abdurrahmaan Wahid
- Nama dan Identitas
Nama Lengkap: Kiai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur.
Nama Asli: Abdur Rahman Addakhil.
Tempat dan Tanggal Lahir: Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940.
Agama: Islam.
Warga Negara Indonesia.
Nama Ibu: Solichah (pen.: Shalihah).
Nama Ayah: Abdul Wahid Hasyim (lebih dikenal dengan nama Wahid Hasyim), seorang Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia, dan Menteri Agama Republik Indonesia yang pertama.
Nama Kakek: Hasyim Asy’ari seorang Pahlawan Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia dan Pendiri Nahdlatul ‘Ulama (NU) sebuah organisasi kemasyarakatan di Indonesia. - Biografi
Abdurrahman Wahid lahir pada hari Rabu bulan bulan ke-8 kalender Islam tahun 1940 di Denanyar Jombang, Jawa Timur dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah. Terdapat kepercayaan bahwa ia lahir tanggal 4 Agustus, namun kalender yang digunakan untuk menandai hari kelahirannya adalah kalender Islam yang berarti ia lahir pada 4 Sya'ban bertepatan dengan 7 September 1940.
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest | Tweet |
Nama dan Biografi Bacharuddin Jusuf Habibie
- Nama dan Identitas
Nama Lengkap: Bacharuddin Jusuf Habibie
Tempat dan Tanggal Lahir: Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 (umur 78 tahun).
Nama Ibu: RA. Tuti Marini Puspowardojo.
Nama Ayah: Alwi Abdul Jalil Habibie.
Jabatan:- Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat di Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB Hamburg sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman (1965-1969);
- Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB (1969-1973);
- Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB (1973-1978);
- Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978 );
- Menteri Negara Riset dan Teknologi (1978 sampai dengan Maret 1998);
- Wakil Presiden Republik Indonesia (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998);
- Presiden Republik Indonesia (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999)
- Biografi
- Keluarga dan pendidikan
Prof. DR. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie (lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936; umur 78 tahun) adalah Presiden Republik Indonesia yang ke tiga. Ia menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun dan 5 bulan sebagai presiden, Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan tersingkat.
- Keluarga dan pendidikan
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest | Tweet |
Wednesday, July 16, 2014
Nama dan Biografi Soeharto (Presiden R.I. Kedua)
- Nama dan Identitas
Nama: Soeharto
Tempat dan Tanggal Lahir: Kemusuk (Yogyakarta), 8 Juni 1921
Agama: Islam
Nama ibu: Sukirah
Nama ayah: Kertodisuro
Warga Negara: Indonesia
Jabatan:
Pejabat Presiden Republik Indonesia (Maret 1967)
Presiden Republik Indonesia (Maret 1968 s.d. 21 Mei 1998) - Biografi
Pada 8 Juni 1921, Sukirah melahirkan bayi laki-laki di rumahnya yang sederhana di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Kelahiran itu dibantu dukun bersalin bernama Mbah Kromodiryo yang juga adik kakek Sukirah, Mbah Kertoirono. Oleh ayahnya, Kertoredjo alias Wagiyo alias Panjang alias Kertosudiro bayi laki-laki itu diberi nama Soeharto. Dia adalah anak ketiga Kertosudiro dengan Sukirah yang dinikahinya setelah lama menduda. Dengan istri pertama, Kertosudiro yang menjadi petugas pengatur air desa atau ulu-ulu, dikaruniai dua anak. Perkawinan Kertosudiro dan Sukirah tidak bertahan lama. Keduanya bercerai tidak lama setelah Soeharto lahir. Sukirah menikah lagi dengan Pramono dan dikaruniai tujuh anak, termasuk putra kedua, Probosutedjo
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest | Tweet |
Monday, July 14, 2014
Nama Dan Biografi Ir. Soekarno
- Nama dan IdentitasNama Lengkap : Dr.(HC) Ir. Soekarno (EYD: Sukarno)
Nama Kecil: Koesno Sosrodihardjo
Nama Panggilan: Bung Karno | Pak Karno
Agama : Islam
Tempat Lahir : Surabaya, Jawa Timur
Tanggal Lahir : Kamis, 6 Juni 1901
Warga Negara : Indonesia
Ayah : Raden Soekemi Sosrodihardjo
Ibu : Ida Ayu Nyoman Rai
Istri : Oetari, Inggit Garnasih,Fatmawati, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Hartini, Yurike Sanger, Heldy Djafar, - Biografi
Ir. Soekarno atau yang biasa dipanggil Bung Karno yang lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dengan Ida Ayu Nyoman Rai. Ayah Soekarno adalah seorang guru. Raden Soekemi bertemu dengan Ida Ayu ketika dia mengajar di Sekolah Dasar Pribumi Singaraja, Bali. Soekarno hanya menghabiskan sedikit masa kecilnya dengan orangtuanya hingga akhirnya dia tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest | Tweet |
Sunday, July 6, 2014
Nama Dan biografi Ki Hajar Dewantara
- Nama dan Identitas
Nama asli: Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Raden Mas Suwardi Suryaningrat)
Sejak tahun 1922 berganti: Ki Hadjar Dewantara (EYD: Ki Hajar Dewantara)
Tempat dan tanggal lahir: Yogyakarta, 2 Mei 1889
Wafat di Yogyakarta, 26 April 1959 pada usia 69 tahunJabatan: Aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia pada zaman penjajahan Belanda, Pendiri Perguruan Taman Siswa. - Biografi
Ki Hajar Dewantara Lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889.Terlahir dari keluarga Keraton Yogyakarta dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Pada saat genap berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Saka, Beliau mengganti namanya tanpa gelar bangsawan agar dapat lebih dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya di ELS (Sekolah Dasar Belanda) , beliau belajar di STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tetapi tidak menamatkannya karena sakit. BeIiau kemudian bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, antara lain De Express, Utusan Hindia,dan Kaum Muda. Sebagai penulis yang handal, tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi rakyat Indonesia.
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest | Tweet |
Nama dan Biografi Pangeran Dipanegara
Nama asli: Mustahar
Nama waktu kecil: Raden Mas Antawirya
Nama (populer) gelar: Pangeran Dipanegara
Nama ibu: R. A. Mangkarawati
Nama ayah: Raden Mas Surojo (Sultan Hamengkubuwono III) Bin Hamengkubuwana II
Tempat dan tanggal lahir: Yogyakarta, 11 November 1785
Wafat: di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Januari 1855 pada usia 69 tahun.
Pangeran Diponegoro terkenal karena memimpin Perang Diponegoro/Perang Jawa (1825-1830) melawan pemerintah Hindia-Belanda. Perang tersebut tercatat sebagai perang dengan korban paling besar dalam sejarah Indonesia. Karena itu Dipanegara diakui sebagai seorang pahlawan nasional Republik Indonesia.
- Biografi Dipanegara
Dipanegara adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja Mataram di Yogyakarta, dari salah seorang istri bernama R.A. Mangkarawati, yaitu seorang yang berasal dari Pacitan. Pangeran Dipanegara bernama kecil Raden Mas Antawirya. Menyadari dirinya bukan putra seorang ibu permaisuri, maka Dipanegara menolak keinginan ayahnya, untuk mengangkatnya menjadi raja.
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest | Tweet |
Friday, July 4, 2014
Nama dan Biografi Laksamana Cheng Ho
1. Nama dan Biografi
Nama: Sam Po Kong, nama alias Zheng He, Cheng Ho, Sam Po Toa Lang, Sam Po Thay Jien, Sam Po Thay Kam, dan lain-lain. Laksamana Sam Po Kong berasal dari bangsa Hui, salah satu bangsa minoritas Tionghoa. Laksamana Cheng Ho adalah sosok bahariawan muslim Tionghoa yang tangguh dan berjasa besar terhadap pembauran, penyebaran, serta perkembangan Islam di Nusantara. Cheng Ho (1371 – 1435) adalah pria muslim keturunan Tionghoa, berasal dari propinsi Yunnan di Asia Barat Daya. Ia lahir dari keluarga muslim taat dan telah menjalankan ibadah haji yang dikenal dengan haji Ma.
Konon, pada usia sekitar 10 tahun Cheng Ho ditangkap oleh tentara Ming di Yunnan. Pangeran dari Yen, Chung Ti, tertarik melihat Cheng Ho kecil yang pintar, tampan, dan taat beribadah. Kemudian ia dijadikan anak asuh. Cheng Ho tumbuh menjadi pemuda pemberani dan brilian. Di kemudian hari ia memegang posisi penting sebagai Admiral Utama dalam angkatan perang.
Pada saat kaisar Cheung Tsu berkuasa, Cheng Ho diangkat menjadi admiral utama armada laut untuk memimpin ekspedisi pertama ke laut selatan pada tahun 1406. Sebagai admiral, Cheng Ho telah tujuh kali melakukan ekspedisi ke Asia Barat Daya dan Asia Tenggara. Selama 28 tahun (1405 – 1433 M) Cheng Ho telah melakukan pelayaran muhibah ke berbagai penjuru dunia dengan memimpin kurang lebih 208 kapal berukuran besar, menengah, dan kecil yang disertai dengan kurang lebih 27.800 awak kapal. Misi muhibah pelayaran yang dilaksanakan oleh Laksamana Cheng Ho bukan untuk melaksanakan ekspansi, melainkan melaksanakan misi perdagangan, diplomatik, perdamaian, dan persahabatan. Ini merupakan pelayaran yang menakjubkan, berbeda dengan pengembaraan yang dilakukan oleh pelaut Barat seperti Cristopherus Colombus, Vasco da Gamma, atau pun Magelhaes.
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest | Tweet |
Nama dan Biografi Saudah binti Zam`ah r.a. (wafat 19 H)
Saudah binti Zam’ah tidak terlalu populer dibandingkan dengan istri Rasulullah lainnya, dia tetap termasuk wanita yang memiliki martabat yang mulia dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah dan Rasul-Nya. Dia telah ikut berjihad di jalan Allah dan termasuk wanita yang pertama kali hijrah ke Madinah. Perjalanan hidupnya penuh dengan teladan yang baik, terutama bagi wanita-wanita sesudahnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menikahinya bukan semata-mata karena harta dan kecantikannya, karena memang dia tidak tergolong wanita cantik dan kaya. Yang dilihat Rasulullah adalah semangat jihadnya di jalan Allah, kecerdasan otaknya, perjalanan hidupnya yang senantiasa baik, keimanan, serta keikhlasannya kepada Allah dan Rasul-Nya.
- Dia adalah Seorang JandaTelah kita ketahui bahwa pada tahun-tahun kesedihan karena ditinggal wafat oleh Abu Thalib dan Khadijah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tengah mengalami masa sulit. Kondisi seperti itu dimanfaatkan olah orang-orang Quraisy untuk menyiksa Rasulullah dan kaum muslimin. Pada tahun-tahun ini, terasa cobaan dan kesedihan datang sangat besar dan silih berganti.
Ketika itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berpikir untuk kembali ke Tsaqif atau Thaif, dengan harapan agar orang-orang di Thaif memperoleh hidayah untuk masuk Islam dan membantu beliau. Akan tetapi, masyarakat Tsaqif menolak mentah-mentah kehadiran beliau, bahkan mereka memerintahkan anak-anak mereka melempari beliau dengan batu, hingga kedua tumit beliau luka dan berdarah. Walaupun begitu, beliau tetap sabar, bahkan tetap mendoakan mereka agar memperoleh hidayah.
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest | Tweet |
Nama dan Biografi Khadijah binti Khuwailid r.a. (wafat 3H)
Khadijah binti Khuwailid adalah sebaik-baik wanita ahli surga. Ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Sebaik-baik wanita ahli surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid”.
Khadijah r.a. adalah wanita pertama yang menerima keimanan Islam dan dikhususkan Allah untuk memberikan keturunan bagi Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam., menjadi wanita pertama yang menjadi Ummahatul Mukminin, serta turut merasakan berbagai kesusahan pada fase awal jihad pcnyebaran agarna Allah kepada seluruh umat manusia.
Khadijah r.a. adalah wanita yang hidup dan besar di lingkungan Suku Quraisy dan lahir dari keluarga terhormat pada lima belas tahun sebelum Tahun Gajah, sehingga banyak pemuda Quraisy yang ingin mempersuntingnya.
Sebelum menikah dengan Rasulullah, Khadijah r.a. pernah dua kali menikah. Suami pertama Khadijah r.a. adalah Abu Halah at-Tamimi, yang wafat dengan meninggalkan kekayaan yang banyak, juga jaringan perniagaan yang luas dan berkembang. Pernikahan kedua Khadijah adalah dengan Atiq bin Aidz bin Makhzum, yang juga wafat dengan meninggalkan harta dan perniagaan. Dengan demikian, Khadijah menjadi orang terkaya di kalangan suku Quraisy.
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest | Tweet |
Thursday, July 3, 2014
Nama Dan Biografi Yasser Arafat
Nama panggilan Yasser Arafat (ياسر عرفات)
Nama Julukan Abu `Ammar (أبو عمّار)
Nama Lengkap: Mohammed Yasser Abdel Rahman Abdel Raouf Arafat al-Qudwa al-Husseini
(محمد ياسر عبد الرحمن عبد الرؤوف عرفات القدوة الحسيني)
Lahir : Kairo, 24 Agustus 1929
JabataPresiden Palestina
Pemimpin PLO (Palestine Liberation Organisation)
Pendiri dan Pemimpin Al-Fatah
Penghargaan : Nobel Perdamaian 1993
- Simbol Perjuangan Panjang Palestina
Presiden Palestina Yasser Arafat telah menjadi simbol dan personifikasi perjalanan panjang perjuangan Palestina untuk merdeka di negeri sendiri. Sejak masa remaja, Yasser, nama panggilannya semasa kecil, sudah berjuang untuk bangsa dan negerinya. Berulangkali nyawanya terancam tapi ia tak pernah surut melawan Israel yang mencaplok negerinya. Bahkan terakhir, ia diancam usir paksa oleh Zionis Israel dari markasnya di Yerusa-lem. Tapi ia tak gentar.
Mohammed Abdel-Raouf Arafat bin Qudwa al-Hussaeini lahir 24 Agustus 1929 di Kairo. Ayahnya adalah seorang pedagang tekstil keturunan Palestina dan Mesir, ibunya berasal dari keluarga Palestina di Yerusalem. Ibunya mening-gal ketika Yasser, begitu ia biasa dipanggil, berumur lima tahun, lalu ia dikirim untuk tinggal bersama pa-man dari pihak ibu di Yeru-salem, ibukota Palestina.
Ia menceritakan sedikit sekali tentang masa kecilnya, tetapi salah satu kenangan yang tak dilupakannya adalah ketika tentara Inggris menyerbu masuk ke rumah pamannya lepas tengah malam, memukuli anggota keluarganya dan memporak-porandakan perabotan. Setelah empat tahun di Yerusalem, ayahnya memba-wanya kembali ke Kairo, di mana kakaknya yang lebih tua menjaganya termasuk saudara-saudara kandung-nya. Arafat tidak pernah menyebut-nyebut ayahnya, yang tidak terlalu dekat dengan anak-anaknya. Arafat bahkan tidak menghadiri penguburan ayahnya tahun 1952.
Di Kairo, sebelum berumur 17 tahun, Arafat menyelundupkan senjata bagi warga Palestina untuk digunakan melawan Inggris dan Yahudi. Usia 19 tahun, selama perang antara Yahudi dan negara-negara Arab, Arafat meninggalkan studinya di Universitas Faud (sekarang Universitas Kairo) untuk berjuang melawan Yahudi di daerah Gaza.
Kekalahan negara Arab dan berdirinya negara Israel membuatnya putus asa lalu mengurus visa untuk belajar di Universitas Texas. Setelah semangatnya pulih dan keinginan untuk terus mengejar mimpinya akan tanah Palestina yang merdeka, ia kembali ke Universitas Faud mengambil jurusan teknik sipil tetapi malah menghabiskan banyak waktunya sebagai pemimpin mahasiswa-mahasiswa Palestina.
Ia berhasil mengambil gelarnya tahun 1956, sempat bekerja di Mesir lalu ditempatkan kembali di Kuwait, pertama kali bekerja di departemen pekerjaan umum, lalu kemudian berhasil menjalankan usaha sendiri, perusahaan kontraktor. Tapi ia menghabiskan sebagian waktu luangnya dalam kegiatan politik, di mana ia menggunakan sebagian besar keuntungan usahanya untuk kepentingan itu.
Pada 1958, dia dan teman-temannya mendirikan Al-Fatah, jaringan rahasia gerakan bawah tanah, dimana pada 1959 mulai menerbitkan majalah yang menganjur-kan perang melawan Israel dengan senjata. Akhir 1964, Arafat meninggalkan Kuwait untuk menjadi seo-rang revolusioner sepenuh waktu, mengorganisasikan serangan Fatah ke Israel dari Yordania.
Pada tahun yang sama pula, berdirilah Palestine Liberation Organisation (PLO), yang disponsori oleh Liga Arab, mengumpulkan semua kelompok agar bersatu membawa Palestina menjadi negara merdeka. Sikap Arab lebih bersifat kebijakan mendamaikan dibandingkan kebijakan Fatah, tetapi setelah kekalahan mereka melawan Israel tahun 1967 dalam perang selama enam hari, Fatah bangkit dari bawah tanah sebagai kelompok paling kuat dan terstruktur dengan baik dibandingkan kelompok-kelompok lainnya yang membentuk PLO.
Fatah mengambil alih organisasi itu pada 1969 ketika Arafat menjadi ketua komite eksekutif PLO. PLO tidak lagi menjadi organisasi boneka negara-negara Arab, yang menginginkan agar warga Palestina tetap diam, melainkan menjadi organisasi nasionalis independen yang berpusat di Yordania.
Arafat membangun PLO menjadi sebuah ‘negara’ yang memiliki kekuatan militer sendiri dalam negara Yordania. Raja Hussein dari Yordania, sangat terganggu dengan serangan-serangan gerilya dan metode kekerasan lainnya yang mereka lakukan terhadap Israel, hingga pada akhirnya ia memaksa PLO keluar dari negaranya. Arafat mencari jalan membangun organisasi yang sama di Lebanon, tetapi tersingkir oleh pendudukan militer Israel. Ia berjuang mempertahankan organisasi itu tetap hidup, dengan memindahkan markas besarnya ke Tunisia. Ia berulang kali bertahan hidup, lolos dari kecelakaan pesawat, lolos dari pencobaan pembunuhan oleh agen rahasia Israel, dan pulih dari penyakit stroke yang serius.
Hidupnya adalah perjalanan, berpindah dari negara yang satu ke negara yang lain untuk mempromosikan Palestina. Selalu menjaga agar gerakannya tetap bersifat rahasia, sama seperti yang dia lakukan terhadap kehidupan pribadinya. Bahkan pernikahannya dengan Suha Tawil, seorang perempuan Palestina yang berusia separuh dari usianya, tetap dirahasiakan selama lima belas bulan. Isterinya pada waktu itu sudah aktif dalam kegiatan sosial khususnya bagi anak-anak cacat di rumahnya, tetapi penampilannya yang mencolok dalam pertemuan di Oslo menjadi kejutan bagi banyak pemerhati Arafat. Sejak itu, putri mereka, Zahwa, yang diberi nama sesuai nama ibu Arafat, lahir.
Periode setelah pengusiran dari Lebanon merupakan masa sulit bagi Arafat dan PLO. Lalu gerakan protes Intifada mendorong Arafat untuk menarik perhatian dunia terhadap kesulitan yang dihadapi Palestina.
Pada 1988 terjadi perubahan kebijakan. Dalam pidatonya di PBB di Jenewa, Swiss, Arafat menyatakan bahwa PLO menolak aksi terorisme dan mendukung ‘hak semua kelompok yang bertikai di Timur Tengah untuk hidup damai dan aman, termasuk negara Palestina, Israel dan negara-negara tetangga”.
Prospek ke arah perjanjian damai dengan Israel mulai cerah. Setelah kemunduran akibat keputusan PLO mendukung Irak dalam Perang Teluk tahun 1991, proses perdamaian mulai serius dilakukan, dimulai dari Perjanjian Oslo tahun 1993. Perjanjian ini akhirnya membawa Arafat, Yitzak Rabin, dan Shimon Peres memperoleh penghargaan Nobel Perdamaian tahun 1994. - Pemimpin Nasional Paling Senior
Selama lebih dari tiga tahun terakhir, gerak Yasser Arafat terbatas di markasnya di Muqata, Ramallah (wilayah Tepi Barat). Hal itu terjadi setelah lebih dari 50 tahun aktivitas politiknya, yang dimulai sejak dia ditunjuk menjadi anggota Komite Mahasiswa Palestina di Universitas Kairo.
Beberapa tahun terakhir telah menjadi masa paling sulit dalam kariernya. Dia menghadapi serangkaian krisis pribadi dan politik.
Arafat adalah salah seorang pemimpin nasional paling senior di dunia. Dia terpilih sebagai Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada 1968 ketika Lyndon Johnson menjadi presiden AS dan Levi Eshkol menjabat sebagai PM Israel.
Arafat lahir di Kairo, walau biografi resminya menyatakan dia lahir di Jerusalem. Sebab, dia khawatir bahwa pemimpin gerakan nasional Palestina tidak boleh berasal dari orang yang lahir di luar negeri.
Ayahnya, Abed a-Rauf al-Qadwa, berasal dari Gaza, dan ibunya, Zahava Abu Saud, berasal dari keluarga Jerusalem. Keduanya menikah pada 1920-an dan pindah ke Kairo karena ayahnya berharap memperoleh warisan sebidang tanah di pusat kota itu. Yasser Arafat lahir di Kota Kairo tersebut pada Agustus 1929.
Ketika dia berusia tiga tahun, ibunya meninggal. Dia kemudian diasuh oleh keluarga ibunya, Abu Sauds, yang tinggal di dekat Gerbang Dung, Kota Tua Jerusalem. Dia tinggal di kota itu dan bersama keluarganya di Gaza sampai ayahnya menikah lagi. Dia kemudian kembali ke Kairo, tempat dia melanjutkan sekolah. - Terlibat Politik
Pada 1946, Arafat mulai terlibat kegiatan politik Palestina ketika Haji Amin al-Husseini, seorang mufti dari Jerusalem yang selama bertahun-tahun ikut berperang di Berlin, tiba di Kairo. Al-Husseini kemudian mengorganisasikan para aktivis untuk melakukan perjuangan melawan Yahudi di Palestina.
Di Kairo, Arafat bersahabat dengan Abdel Khader al-Husseini, yang pada 1948 memimpin unit-unit Palestina di daerah Jerusalem.
Pada tahun 1948 itu, Arafat mulai kuliah di Universitas Kairo. Namun ketika dia mendengar kematian al-Husseini dalam pertempuran di Castel, April 1948, dia meninggalkan kuliahnya dan berjuang di Palestina.
Dia bergabung dengan organisasi Ikhwanul Muslimin, yang berjuang di Jalur Gaza dan bertempur di Kfar Darom. Namun dia dan teman-temannya disuruh pergi ketika AD Mesir terlibat dalam kerusuhan 15 Mei 1948.
Itu merupakan pengalaman masa mudanya. Dan dia selalu menuduh negara-negara Arab sebagai pengkhianat. Sebab mereka tidak membantu rakyat Palestina untuk memenangi pertempuran tersebut dan tidak mengizinkan mereka untuk berjuang.
Setelah menyelesaikan kuliah tekniknya di Kairo, Arafat bekerja sebagai seorang teknisi di Kuwait. Di negara itu, bersama empat temannya, dia mendirikan sebuah gerakan kecil yang disebut Fatah.
Rekan-rekannya sesama pendiri Fatah tersebut adalah Abu Jihad, yang dibunuh oleh pasukan elite Israel di Tunis pada 1988. Kemudian Abu Iyad, yang tewas di tangan seorang pembunuh pada 1991 di Tunis.
Temannya yang lain adalah Abu Said, yang meninggal karena sakit pada 1994 di Maroko. Ada pula Farouk Kaddoumi, yang memimpin Departemen Diplomasi PLO, tetapi dia dinonaktifkan karena menentang perundingan damai.
Pada 1 Januari 1965, Arafat dan teman-temannya memulai serangan militer pertama Fatah terhadap Israel. Serangan tersebut gagal meledakkan tempat persediaan air nasional di dataran rendah Galilee.
Pada 1966, dia berselisih dengan rezim Partai Baath Suriah. Sampai saat ini, perselisihan tersebut belum terselesaikan.
Menyusul kekalahan Arab dalam Perang Enam Hari, Fatah merupakan satu-satunya pasukan Arab yang terus melakukan perang gerilya terhadap pendudukan Israel. Perang gerilya Fatah tersebut meraih simpati massa di dunia Arab.
Ribuan orang bergabung dalam barisan Fatah pada 1968, yang menggusur para aktivis kawakan pimpinan Ahmed Shukri. - Semboyan Arafat
Sejak awal, semboyan Arafat adalah, rakyat Palestina hanya dapat mengandalkan diri mereka sendiri.
Dia dipenjara hampir di setiap negara Arab. Di Mesir, Rezim Nasser menuduhnya menjadi anggota Ikhwanul Muslimin. Di Lebanon, dia ditangkap karena merencanakan serangan terhadap Israel.
Suriah memenjarakannya karena dia menggerakkan unit-unit yang melawan Israel tanpa berkoordinasi dengan AD Suriah.
Di Yordania, dia diburu oleh pihak-pihak berwenang karena dituduh membentuk ''negara di dalam negara'' pada 1970 selama peristiwa September Kelabu.
Itulah sebabnya dia selalu menyerukan ''keputusan merdeka'' oleh rakyat Palestina tanpa campur tangan dari negara-negara Arab.
Setelah peristiwa September Kelabu, Arafat memindahkan markasnya ke Beirut. Di kota itu, dia mengoordinasikan berbagai aktivitas untuk melawan Israel. Namun aktivitas tersebut terhenti ketika Israel menginvasi Lebanon pada 1982.
Pada saat itu, dia bergerak di antara berbagai kamp politik dan menjadi salah seorang pemimpin Arab paling terkemuka di dunia. Dia menentang kesepakatan perdamaian yang dibuat Mesir dan Israel. Dia kemudian membentuk koalisi untuk menentang kesepakatan tersebut.
Setelah Perang Lebanon, dia memindahkan markasnya ke Tunis. Itulah saat pertama intifada pecah, pada Desember 1987. Pecahnya intifada memaksa Raja Yordania, Hussein, memutuskan hubungan dengan Tepi Barat, dan Arafat terpaksa mengubah sikapnya untuk mulai berunding dengan Israel.
Pada 1988, Dewan Nasional Palestina bertemu di Aljazair untuk menerima Resolusi PBB No 242 dan secara de facto mengakui Israel dan hak kedua negara untuk hidup berdampingan. - Kesepakatan Oslo
Langkah tersebut dilanjutkan dalam Konferensi Madrid pada 1991 ketika wakil-wakil Israel, Palestina, dan negara-negara Arab lainnya bertemu.
Atas mandat Arafat, perundingan-perundingan tertutup dilakukan dengan wakil-wakil Israel di Oslo. Perundingan tersebut berbuntut dengan penandatanganan kesepakatan sementara antara PLO dan Israel, yang mencakup pengakuan kedua belah pihak.
Menyusul kesepakatan Oslo tersebut, Arafat bertemu dengan Yitzhak Rabin di halaman Gedung Putih. Pada saat itu, mereka bersalaman di depan Presiden AS Bill Clinton.
Itu merupakan proses politik, yang memungkinkan Arafat kembali ke wilayah-wilayah yang telah bertahun-tahun melarang kehadirannya.
Dia kembali dari Mesir ke Gaza pada 1994. Dia diterima dan disambut sebagai pemimpin nasional rakyat Palestina.
Dia berulang kali bertemu dengan para pemimpin Israel, dan bergerak dengan bebas ke berbagai belahan dunia untuk menggalang dukungan bagi Otoritas Palestina.
Aktivitas Arafat dalam 10 tahun terakhir memang kontroversial. Ada yang mengklaim bahwa dia tidak pernah berhenti mengobarkan ''perlawanan bersenjata'', yang merupakan jalan pilihannya selama bertahun-tahun sebelumnya.
Sebagian lainnya yakin, dia mencoba untuk melanjutkan proses politik. Namun rakyatnya memilih cara lain. Selama tiga tahun terakhir, geraknya dibatasi hanya di Muqata oleh pasukan Israel.
Arafat menikah secara diam-diam dengan Suha, yang kala itu menjadi humas PLO, di Tunis pada 1990. Pasangan itu dikaruniai seorang putri, Zahwa, pada 1995. Namun sejak itu rumah tangga mereka berantakan dan secara de facto keduanya telah bercerai. - Kematian Yasser Arafat Akan Diselidiki
Yayasan Yasser Arafat akan membuka kembali penyelidikan atas kematian pemimpin PLO itu. Sampai saat ini, kematian Arafat pada tanggal 11 November 2004 masih menjadi teka-teki, apakah memang karena sakit yang dideritanya atau ada konspirasi jahat yang sengaja membunuhnya.
"Komite penyelidik baru ini terdiri dari sejumlah politisi dan para dokter Arab yang bertanggung jawab merawat Arafat sebelum Arafat diterbangkan ke Paris untuk mendapatkan perawatan medis," kata Nasser al-Qidwa, keponakan lelaki Arafat yang juga ketua Yayasan yang didirikan untuk mengenang Yaser Arafat.
Yasser Arafat yang pernah memenangkan hadian nobel perdamaian atas perjuangannya untuk bangsa Palestina, meninggal dunia di rumah sakit militer di Paris, Perancis. Ia diterbangkan ke Paris dari markas besar PLO di Ramallah, untuk mendapatkan perawatan medis akibat sakit yang dideritanya. Menurut laporan medis, Arafat meninggal dunia karena mengalami pendarahan hebat di otaknya.
Tapi dalam laporan itu juga disebutkan bahwa dari hasil pemeriksaan medis ditemukan gejala adanya infeksi dari semacam bakteri kuman yang meracuni darah. Namun tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang kemungkinan adanya racun atau virus yang menyebabkan kematian Arafat.
Penyelidikan baru ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengenang sosok Arafat sebagai salah satu tokoh perjuangan Palestina, terlepas dari pro dan kontra cara perjuangan yang dipilih Arafat semasa hidupnya. Oleh Israel, Arafat dianggap sebagai teroris dan penyebab munculnya gerakan Intifada tahun 2000. Selama tiga tahun terakhir hidupnya, Arafat hanya menjalani kehidupannya di markas besar PLO di Ramallah karena Israel mengenakan "hukuman tahanan rumah" pada Arafat.
Referensi:
id.wikipedia.org/wiki/Yasser_Arafat.
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest | Tweet |
Subscribe to:
Posts (Atom)
New Posts
DAFTAR ISI BLOG
- [18] Nama Dan Biografi Pangeran Antasari
- [10] Nama Dan Biografi Wahid Hasjim
- [10] Nama Dan Biografi K.H. Ahmad Dahlan
- [10] Nama Dan Biografi K.H. Hasyim Asy’ari
- [28] Nama dan Biografi Mariyah al-Qibtiyah (Wafat-16H/637 M)
- [28] Nama dan Biografi Maimunah Binti al-Harits (Wafat 50 H)
- [27] Nama dan Biografi Shafiyyah binti Huyay bin Akhtab ( wafat 50 H)
- [27] Nama dan Biografi Juwairiyah binti al-Harits bin Abi Dhiraar ( wafat 56 th )
- [27] Nama dan Biografi Zainab binti Khuzayma (wafat 1H)
- [27] Nama dan Biografi Hafshah binti Umar bin Khaththab r.a. (wafat usia 47 th )
- [20] Nama dan Biografi Susilo Bambang Yudhoyono
- [20] Nama dan Biografi Megawati Soekarnoputri
- [19] Nama Dan Biografi Kiyai Haji Abdurrahmaan Wahid
- [19] Nama dan Biografi Bacharuddin Jusuf Habibie
- [16] Nama dan Biografi Soeharto (Presiden R.I. Kedua)
- [14] Nama Dan Biografi Ir. Soekarno
- [06] Nama Dan biografi Ki Hajar Dewantara
- [06] Nama dan Biografi Pangeran Dipanegara
- [04] Nama dan Biografi Laksamana Cheng Ho
- [04] Nama dan Biografi Saudah binti Zam`ah r.a. (wafat 19 H)
- [04] Nama dan Biografi Khadijah binti Khuwailid r.a. (wafat 3H)
- [03] Nama Dan Biografi Yasser Arafat
- [28] Nama Dan Biografi Hadji Oemar Said Tjokroaminoto
- [28] Nama dan Biografi Thomas Alva Edison
- [28] Nama dan Biografi John F. Kennedy
- [27] Nama dan Biografi Sufyan bin Uyainah
- [27] Nama dan Biografi Sofyan Ats-Tsaury (97-191 H)
- [27] Nama da Biogfi Abu Amru Abdurrahman Al-Auza’i
- [25] Imam Malik Bin Anas
- [25] Alqamah (Wafat 62 H)
- [25] Ibrahim an Nakha’iy (Wafat 96 H)
- [25] Asy Sya’by (wafat 104 H)
- [25] Ikrimah (Wafat 105 H)
- [24] Muhammad bin Syihab Az-Zuhri
- [24] Nafi’ bin Hurmuz
- [24] Al Hasan Al Bashri
- [24] Muhammad Bin Sirin
- [24] ‘Umar bin ‘Abdul 'Aziz
- [24] Al Qosim bin Muhammad
- [24] Salim bin Abdullah bin Umar Bin Khaththab
- [24] Ubaidullah bin Abdullah bin ‘Utbah bin Mas’ud
- [22] Muhammad bin al-Hanafiyyah r.a.
- [22] Nama dan Biografi Ali bin Al-Husein Zainal Abidin r.a.
- [22] Nama dan Biografi Sa’id bin Jubair r.a.
- [22] Nama dan Biografi Urwah bin Az-Zubair r.a.
- [22] Nama dan Biografi Sa’id bin aL-Musayyab r.a.
- [22] Nama dan Biografi Abu Dzarr Al-Ghifary r.a.
- [22] Nama dan Biografi Sa’ad bin Abi Waqqash r.a.
- [22] Nama dan Biografi Abu Darda’ r.a.
- [21] Nama dan Biografi Mu’adz bin Jabal r.a.
- [21] Nama dan Biografi Abu Sa’id Al-Khudry r.a.
- [21] Biografi Ali bin Abi Thalib
- [21] Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha
- [21] Biografi Abdullah bin Abbas (wafat 68 H)
- [21] Biografi Abdullah bin Amr bin Ash
- [21] Abdullah bin Zubair (Ibnu Zubair) 94 H
- [21] Abdullah bin Mas’ud (Ibnu mas’ud) Wafat 32 H
- [21] Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu
- [21] Zaid bin Tsabit (wafat 45 H)
- [18] Anas bin Malik (Wafat 93 H)
- [17] Zainab binti Jahsy r.a.
- [15] Aisyah Binti Abu Bakar Radhiyallahu ‘anha
- [15] Kisah Salman Al-Farisy Mencari Kebenaran
- [15] Biografi Abdullah Ibnu Umar
- [14] Biografi Nabi Muhammad SAW
- [13] Utsman-bin-Affan (Wafat 35 H)
- [13] Umar bin al-Khaththab (wafat 23 H)
- [13] Abu Bakar Ash-Shiddiq
NAMA DAN BIOGRAFI
Entri Populer
-
Oemar Said Tjokroaminoto bernama lengkap Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, pahlawan nasional sekarang lebih dikenal dengan nama HOS ...
-
Biografi Abdullah bin Amr bin Ash - Beliau adalah Abdullah bin amr bin ash , ada yang mengatakan bahwa namanya adalah Al ash. Ketika belia...
-
Abu Darda’ r.a. memiliki nama lengkap Uwaimir bin Zaid bin Qais , seorang sahabat perawi hadist dari Anshar, dari kabilah Khajraj, ia hapa...
-
Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Mas’ud bin Ghafil al-Hudzali . Nama julukannya “ Abu Abdirahman ”. Ia sahabat ke enam yang paling dah...
-
Abu Bakar ( أبو بكر : Bapak Pemula), karena Beliau orang yang pertama di luar keluarga Nabi SAW yang membenarkan kerasulan Rasulullah M...