Home » Archives for June 2014

Saturday, June 28, 2014

Nama Dan Biografi Hadji Oemar Said Tjokroaminoto

http://namadanbiografi.blogspot.com/2014/06/nama-dan-biografi-Hadji-Oemar-Said-Tjokroaminoto.html
Oemar Said Tjokroaminoto bernama lengkap Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, pahlawan nasional sekarang lebih dikenal dengan nama HOS Cokroaminoto, lahir di Desa Bukur Madiun, Jawa Timur, 16 Agustus 1882 bertepatan dengan peristia gunung Krakatau meletus. Beliau merupakan seornag pemimpin organisasi Sarekat Islam (SI). Beliau kemudian meninggal pada umur 52 tahun yaitu tanggal 17 Desember 1934 di Yogyakarta. Atas jasanya, dianugerahi Pahlawan Kemerdekaan Nasional dengan Keppres No. 590 Tahun 1961 tanggal 9 November 1961.

Tjokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara ayahnya bernama R.M. Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. Kakeknya, R.M. Adipati Tjokronegoro juga pernah menjabat sebagai Bupati Ponorogo, demikian juga pamannya, R. M. Cokronegoro, pernah menjabat Bupati Ponorogo.

Tamat sekolah rendah ia meneruskan pelajarannya ke OSVIA (Opleidings School voor Inlandsche Ambtenaren/Lembaga Pendidikan Pegawai Bumiputra) Magelang tamat pada tahun 1902 dan menjadi juru tulis Kepatihan sampai 1095. Antara tahun 1907 – 1910 bekerja pada Firma Coy & CO di Surabaya, sambil meneruskan pada Burgelijek Avondschool bagian mesin. Bekerja sebagai masinis pembantu, kemudian ditempatkan dibagian kimia pada pabrik gula di kota tersebut ( 1911 – 1912 ). Beliau wafat pada tahun 1934 dan dikebumikan di TMP Pekuncen, Yogyakarta. Hingga kini beliau dikenal sebagai tokoh dari Sarekat Islam. Selain itu, salah satu kata-kata mutiaranya yang masyhur adalah: “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat”.

Nama dan Biografi Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison dilahirkan di Milan, Ohio pada tanggal 11 Februari 1847. Tahun 1854 orang tuanya pindah ke Port Huron, Michigan. Edison pun tumbuh besar di sana. Sewaktu kecil Edison hanya sempat mengikuti sekolah selama 3 bulan. Gurunya memperingatkan Edison kecil bahwa ia tidak bisa belajar di sekolah sehingga akhirnya Ibunya memutuskan untuk mengajar sendiri Edison di rumah. Kebetulan ibunya berprofesi sebagai guru. Hal ini dilakukan karena ketika di sekolah Edison termasuk murid yang sering tertinggal dan ia dianggap sebagai murid yang tidak berbakat.

Meskipun tidak sekolah, Edison kecil menunjukkan sifat ingin tahu yang mendalam dan selalu ingin mencoba. Sebelum mencapai usia sekolah dia sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut, tetapi murni didorong oleh rasa ingin tahunya yang besar. Pada usia sebelas tahun Edison membangun laboratorium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat sebuah telegraf yang meskipun bentuknya primitif tetapi bisa berfungsi.

Tentu saja percobaan-percobaan yang dilakukannya membutuhkan biaya yang lumayan besar. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, pada usia dua belas tahun Edison bekerja sebagai penjual koran dan permen di atas kereta api yang beroperasi antara kota Port Huron dan Detroit. Agar waktu senggangnya di kereta api tidak terbuang percuma Edison meminta ijin kepada pihak perusahaan kereta api, “Grand Trunk Railway”, untuk membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta api. Di sanalah ia melakukan percobaan dan membaca literatur ketika sedang tidak bertugas.

Tahun 1861 terjadi perang saudara antara negara-negara bagian utara dan selatan. Topik ini menjadi perhatian orang-orang. Thomas Alva Edison melihat peluang ini dan membeli sebuah alat cetak tua seharga 12 dolar, kemudian mencetak sendiri korannya yang diberi nama “Weekly Herald”. Koran ini adalah koran pertama yang dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual. Oplahnya mencapai 400 sehari.

Pada masa ini Edison hampir kehilangan pendengarannya akibat kecelakaan. Tetapi dia tidak menganggapnya sebagai cacat malah menganggapnya sebagai keuntungan karena ia banyak memiliki waktu untuk berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong.

Tahun 1868 Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-percobaan tehnik. Tahun ini pula ia menemukan sistem interkom elektrik.

Thomas Alva Edison mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder tetapi tidak ada yang tertarik membelinya sehingga ia beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial adalah pengembangan stock ticker. Edison menjual penemuaannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40000 dollar. Uang ini digunakan oleh Edison untuk membuka perusahaan dan laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Di laboratorium inilah ia menelurkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang-orang di dunia.

Tahun 1877 ia menemukan phonograph. Pada tahun ini pula ia menyibukkan diri dengan masalah yang pada waktu itu menjadi perhatian banyak peneliti: lampu pijar. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya semacam itu bagi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. Persoalannya ialah bagaimana menemukan bahan yg bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tetapi tidak terbakar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam.

Masih banyak lagi hasil penemuan Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan Edison telah menghasilkan 1.039 hak paten. Penemuannya yang jarang disebutkan antara lain : telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon dan proyektor gambar bergerak.

Thomas Edison juga berjasa dalam bidang perfilman. Ia menggabungkan film fotografi yang telah dikembangkan George Eastman menjadi industri film yang menghasilkan jutaan dolar seperti saat ini. Dia pun membuat Black Maria, suatu studio film bergerak yang dibangun pada jalur berputar.

Melewati tahun 1920-an kesehatannya kian memburuk dan beliau meninggal dunia pada tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun. (An)

FAKTA UNIK TENTANGTHOMAS ALVA EDISON
Di antara berbagai kisah sukses pendiri General Electric itu ada beberapa fakta menarik, antara lain:
  1. Sulit mendengar, bukan tuli
    Edison kerap kali disebut tuli. Padahal ia bukan sama sekali tidak bisa mendengar, namun memiliki kesulitan untuk mendengar secara sempurna. Penyebabnya berbeda menurut beberapa sumber. Ada yang menyebut karena demam ketika ia masih kecil serta beberapa kali infeksi bagian tengah telinga yang tidak diobati. Ada juga yang menyebutkan karena telinganya dipukul kondektur kereta api ketika laboratorium kimianya di gerbong barang terbakar.

  2. Surat kabar di atas kereta pertama
    Kegemaran Edison bereksperimen di gerbong kereta api membuatnya memiliki laboratorium di dalam gerbong barang meski akhirnya laboratorium itu terbakar. Edison kemudian membangun kembali laboratorium kimia dan percetakan di bagasi mobil. Dari sinilah ia mempublikasikan Grand Trunk Herald yang merupakan surat kabar pertama yang dipublikasikan di atas kereta.

  3. Dot dan Dash
    Edison memiliki 3 orang anak dari pernikahannya dengan Mary Stilwell. Dua orang anaknya diberi nama panggilan unik, Dot (Marion Estelle Edison) dan Dash (Thomas Alva Edison Junior), yang diduga diambilnya dari lambang yang digunakan dalam sandi Morse yaitu titik “.” dan garis “-”

  4. Melamar Mina dengan kode Morse
    Setelah Mary Stilwell meninggal dunia, Edison bertemu Mina Miller yang adalah seorang anak penemu, Lewis Miller. Ia mengajari Mina kode Morse agar mereka dapat berkomunikasi secara rahasia dengan ketukan kode di tangan mereka. Suatu hari Edison bertanya kepada Mina: .- – ..- .-.. -.. -.- – ..- – .- .-. .-. -.- – . yang kemudian dijawab Mina dengan: -.- . … Tak lama kemudian, keduanya pun menikah.

  5. Menolak disebut gagal
    Edison memprotes sebuah surat kabar yang memuat judul berita utama: “Setelah 9.955 kali gagal menemukan bola lampu pijar, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”. Ia meminta judul berita itu diganti. Keesokan harinya, atas permintaan Edison, surat kabar itu mengganti judul berita utamanya menjadi: “Setelah 9.955 kali berhasil menemukan lampu yang gagal menyala, Edison akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala”

  6. Paten pertama yang gagal
    Pada tahun 1869, di usianya yang ke-22, Edison memperoleh paten pertamanya untuk mesin perekam suara telegrafik yang dirancangnya untuk badan legislatif. Dengan alat itu, setiap anggota badan legislatif cukup menggerakkan satu tombol pada mesin yang akan merekam RUU yang dipilihnya. Sayangnya, alat tersebut ditolak badan legislatif karena cara kerjanya yang lambat.

  7. Mesin tato
    Pada tahun 1876, Edison mematenkan Stencil-pens, sebuah alat yang kemudian dimodifikasi Samuel O’Reilly untuk menjadi mesin tato pertama. Namun ia tetap dianugerahi penghargaan atas penemuan mesin tato yang pertama.

  8. Laboratorium riset industri pertama
    Setelah menjual quadruplex telegraf yang dibeli Western Union seharga $10 ribu, Edison menggunakan uang yang diperolehnya untuk membangun sebuah tempat yang sengaja akan dikhususkannya untuk terus menghasilkan serta mengembangkan produk inovasi teknologi. Tempat yang terletak di Menlo Park, New Jersey itu akhirnya berkembang menjadi laboratorium riset industri pertama di dunia.

  9. Penyihir Menlo Park
    Julukan tersebut didapat Edison setelah berhasil menemukan fonograf pada tahun 1877 sekaligus mengangkat popularitasnya. Pencapaian itu sangat tidak disangka-sangka oleh banyak orang sehingga tampak seperti sihir. Fonograf pertamanya berhasil merekam suara pada kertas timah yang mengelilingi sebuah silinder beralur. Namun kulitas suara yang dihasilkan masih buruk dan hasil rekamannya hanya bisa diputar ulang beberapa kali saja.

  10. Listrik untuk semua
    Konsep dan implementasi pembangkit tenaga listrik beserta pendistribusiannya ke rumah, kantor, dan pabrik sangat penting dalam perkembangan dunia industrialisasi modern. Edison lah yang pertama kali muncul dengan konsep itu. Pembangkit tenaga listriknya yang pertama dibangun di Manhattan Island, New York pada 1882.
Referensi :
http://galileo-pmii.tripod.com/artikel/edison.htm.
Kamus Pengetahuan.

Nama dan Biografi John F. Kennedy

Nama Lengkap : John Fitzgerald Kennedy
Alias : John F Kennedy
Agama : Katolik Roma
Tempat Lahir : Brookline, Massachusetts
Tanggal Lahir : Senin, 19 Mei 1975
Warga Negara : USA
Almamater : Universitas Harvard
Istri : Jacqueline Lee Bouvier
Ibu : Rose Elizabeth Fitzgerald
Ayah : Joseph Kennedy

BIOGRAFI
John Fitzgerald Kennedy lahir pada 29 Mei 1917 di Brookline, Massachusetts, di tengah-tenga keluarga kaya dan terhormat. Kakek dari keluarga ayahnya, P.J. Kennedy, adalah bankir kaya dan pedagang minuman keras. Sedangkan nenek dari keluarga ibunya, John E. Fitzgerald, yang memiliki julukan "Honey Fitz," adalah seorang politisi handal yang bekerja sebagai anggota kongres dan sebagai Walikota Boston. Ibu Kennedy, Rose Elizabeth Fitzgerald adalah seorang wanita kelas tinggi di Boston. Sedangkan ayahnya, Joseph Kennedy Sr., adalah seorang bankir sukses yang memperoleh keuntungan besar dari pasar saham setelah Perang Dunia I. Joe Kennedy Sr. kemudian melanjutkan karier pemerintahannya sebagai Ketua Securities and Exchange Commission dan sebagai Duta Besar untuk Inggris.

John Fitzgerald Kennedy, yang lebih sering dipanggil, Jack, adalah anak tertua kedua dari sembilan bersaudara yang luar biasa. Saudara-saudaranya antara lain Eunice Kennedy (pendiri Special Olympics), Robert Kennedy (Jaksa Agung Amerika Serikat), dan Ted Kennedy, salah seorang senator paling kuat di sejarah Amerika.

Kennedy mengikuti sekolah paroki Canterbury (1930-1931) dan Sekolah Choate (1931-1935). Salah seorang gurunya mengatakan bahwa orang-orang di sekolah menyukainya lebih untuk kepribadiannya daripada prestasinya. Dia sering sakit-sakitan sewaktu kecil dan menghabiskan banyak waktu dengan membaca. Kennedy terdaftar di Princeton University pada tahun 1935 tetapi penyakit segera memaksanya untuk mundur. Setelah pemulihan ia masuk ke Harvard University, di mana ia mengambil jurusan hubungan pemerintah dan internasional.

Selama tahun-tahun awal di Harvard, ia melakukan perjalanan ke Eropa dan mengamati peristiwa yang mengarah ke Perang Dunia II (1939-1945). Dia menggunakan pengamatannya untuk tugas senior paper-nya, yang kemudian menjadi buku terlaris ‘Why England Slept’ (1940).

Setelah lulus dari Harvard dengan penghargaan pada tahun 1940, Kennedy masuk ke Stanford University untuk melanjutkan pascasarjana. Pada bulan April 1941 ia mencoba mendaftarkan diri di Angkatan Darat AS tapi ditolak karena alasan fisik (cedera punggung yang diterima saat bermain sepak bola). Beberapa bulan kemudian, setelah punggungnya diperkuat melalui latihan, Angkatan Laut AS menerimanya. Dia kemudian menjadi seorang perwira intelijen di Washington, D.C. Setelah Jepang menyerang Pearl Harbour (sebuah pangkalan militer AS di Hawaii) pada tanggal 7 Desember 1941, Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II. Kennedy meminta tugas aktif di laut dan diberi tugas ini pada tahun 1942-an.

Melanjutkan pelatihan dalam Skuadron Boat Torpedo Motor, Kennedy dikirim ke Pasifik Selatan untuk dalam perang melawan Jepang. Pada bulan Maret 1943 ia diberi komando kapal patroli torpedo (PT), sebuah perahu kecil, cepat, dan dipersenjatai dengan senjata, termasuk torpedo. Pada bulan Agustus perahunya telah diiris menjadi dua oleh sebuah kapal perusak Jepang dan dua anak buahnya tewas. Kennedy dan empat orang lainnya berpegangan pada setengah dari kapal PT yang tetap mengapung. Enam orang lainnya selamat di perairan terdekat, dua terluka. Dalam perjuangan tiga jam Kennedy meletakkan awak kapal yang terluka ke bangkai kapal yang masih mengambang. Ketika kapal ini terbalik, ia memerintahkan anak buahnya untuk berenang ke sebuah pulau kecil sekitar tiga mil jauhnya. Dia menarik satu orang ke pantai dalam perjuangan lima jam yang heroik. Beberapa hari kemudian, setelah memperlihatkan keberanian, kepemimpinan, dan daya tahan, Kennedy dan anak buahnya berhasil diselamatkan. Kembali ke kehidupan sipil, Kennedy bekerja di surat kabar selama beberapa bulan, meliputi konferensi PBB, Konferensi Potsdam, dan pemilu Inggris 1945. Namun, karena ia datang dari keluarga yang biasa melakukan pelayanan publik, Kennedy menginginkan karier di bidang politik.

Pada tahun 1946 ia menjadi calon U.S. House of Representatives dari distrik Massachusetts ke sebelas. Kennedy membangun organisasi personal yang besar untuk kampanyenya. Pada tur keliling, ia bertemu pemilih sebanyak mungkin. Dia langsung berbicara kepada orang-orang tersebut dalam gaya non formal tentang topik yang mereka sukai. Dalam kampanyenya ini, Jack didukung oleh ibu dan saudara-saudaranya. Robert dan Edward berperan sebagai manajernya, sedangkan ibu dan saudara-saudara perempuannya mengadakan kegiatan sosial untuk menggalang dana bagi kampanyenya.

Kennedy memenangkan pemilihan utama, musim gugur, dan pemilihan untuk House of Representatives pada tahun 1948 dan sekali lagi pada 1950. Dia bekerja untuk program-program mewujudkan kesejahteraan sosial yang lebih baik, khususnya di bidang perumahan murah rakyat. Pada tahun 1949 ia menjadi anggota Komite Bersama Hubungan Buruh-Manajemen. Dalam kapasitas ini, Kennedy adalah seorang pendukung kuat bagi buruh, yang mengupayakan upah yang lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik. Kennedy mendukung program domestik dari Presiden Harry Truman, termasuk program-program kesejahteraan sosial, perpajakan progresif, dan regulasi bisnis. Namun, ia tidak mengikuti kebijakan Truman dalam hubungan luar negeri. Misalnya, ia menentang pertempuran di Korea.

Pada April 1952 Kennedy berjuang untuk mendapatkan kursi di Senat AS menghadapi Henry Cabot Lodge, Jr., seorang anggota Partai Republik yang liberal. Kennedy dimenangkan oleh lebih dari tujuh puluh ribu suara. Lodge kalah telak. Dia tidak melawan seorang pria saja, melainkan seluruh keluarga Kennedy. Pada tahun 1958 Kennedy terpilih kembali ke Senat.

Sukses politik Kennedy segera diikuti oleh kesuksesan lain dalam kehidupan pribadinya. Pada tanggal 12 September 1953, Kennedy menikahi Jacqueline Lee Bouvier, putri seorang pemodal dari New York City, di Newport, Rhode Island. John dan Jacqueline Kennedy memiliki tiga anak: Caroline Bouvier, John Fitzgerald, dan Patrick Bouvier (yang hidup hanya beberapa hari setelah kelahirannya di tahun 1963); serta seorang anak lain yang meninggal saat dilahirkan di tahun 1956.

Kennedy bertugas sebagai Senat di bulan Januari 1953. Ia melanjutkan untuk mendukung para buruh, ekonomi, dan hubungan luar negeri. Ia menjabat di Komite Kesejahteraan Buruh dan Masyarakat, Komite Operasi Pemerintah, Komite Hubungan Buruh-Manajemen, Komite Hubungan Luar Negeri dan Komite Ekonomi Bersama. Dia juga mengupayakan untuk meloloskan dana untuk membantu industri perikanan dan tekstil Massachusetts dan meningkatkan perekonomian New England.

Cedera lama di punggungnya yang kambuh memaksa Kennedy untuk menggunakan kruk selama 1954. Dia menjalani operasi pada Oktober 1954 dan pada Februari 1955. Dia menghabiskan berbulan-bulan masa sakit dan penyembuhannya dengan menulis biografi orang-orang Amerika yang telah menunjukkan keberanian moral pada titik-titik sulit dalam hidup mereka. Buku biografi ini, ‘Profiles in Courage’ (1956), menjadi buku terlaris dan Hadiah Pulitzer untuk kategori biografi pada tahun 1957.

Operasi punggung Kennedy tidak sukses 100%, dan dia tidak pernah lagi sepenuhnya bebas dari rasa sakit. Pasca operasi, ia kembali ke kursi Senat pada bulan Mei 1955. Ia menjadi pendukung kuat dari hak-hak sipil dan perundang-undangan kesejahteraan sosial. Kennedy juga mendukung anggaran untuk memberikan dana bantuan bagi pendidikan dan untuk melonggarkan hukum imigrasi AS.

Pada 1960, Kennedy menjadi Presiden Amerika Serikat termuda, dengan wakil Lyndon B. Johnson. Mereka mengalahkan kandidat dari Partai Republik, Richard Nixon. Dalam masa jabatannya sebagai presiden yang cukup singkat, Kennedy menghadapi banyak keadaan yang sangat genting. Antara lain, kegagalan invasi AS ke Kuba di Teluk Babi (Bay of Pigs), perlindungan terhadap hak-hak sipil, krisis misil Kuba, dan perang Vietnam. Namun, Kennedy dapat menghadapi semuanya dengan sangat baik, yang membuatnya semakin disegani oleh kawan maupun lawan.

Tanggal 22 November 1963 adalah hari naas bagi Kennedy. Ia tewas ditembak saat berada di mobil terbuka di Dallas, Texas. Lee Harvey Oswald dipercaya sebagai penembak sang presiden, meskipun beberapa argumen lain mengatakan, bahwa pelakunya lebih dari satu orang. Seluruh Amerika Serikat – bahkan seluruh dunia – berduka. Di Indonesia, bendera setengah tiang dikibarkan sebagai tanda turut berduka cita. Di New Delhi, India, banyak orang yang menangis di jalan-jalan. Kennedy pernah menyimpulkan bahwa masa saat itu sebagai "sangat berbahaya, dan berantakan." Ia hidup di antara dua perang dunia, Great Depression (tahun 1929-1939 di mana hampir setengah pekerja industri di negara tersebut kehilangan pekerjaan), dan era nuklir. "Hidup ini tidak adil," katanya. Dan itulah Kennedy, yang dikaruniai kemuliaan dan tragedi. Namun, ia tidak pernah kehilangan kasih sayangnya, rasa keseimbangan, maupun optimismenya.

Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/John_F._Kenned.

Friday, June 27, 2014

Nama dan Biografi Sufyan bin Uyainah

Nama lengkapnya adalah Abu Muhammad Sufyan bin Uyainah bin Maimun al-Hilali al Kufi. Ia sempat bertemu dengan 87 tabi’in dan mendengar hadits dari 70 orang diantara mereka. Yang paling terkenal diantaranya adalah Ja’far ash-Shadiq, Humaid ath-Thawl, Abdullah bin Dinar, Abu az-Zanad dan Shalih bin Kaisan.

Murid muridnya yang meriwayatkan hadits darinya antara lain: Al-A’masi, Mis’ar bin Kidam, Abdullah bin Mubarak, Asy-Syafi’I, Ahmad bin Hambal, Yahya bin Ma’in, dan Ali bin Madini.

Pada tahun 163 H ia pindah dari Kufah ke Makkah, ia menetap di kota ini mengajar hadits dan al-Quran kepada orang orang Hijaz sampai dengan wafatnya. Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata mengenai dirinya:”Dia (sufyan bin Uyainah) seorang yang Tsiqah, Hafidz, dan seorang yang ahli fiqh, Boleh jadi dia melakukan Tadlis tetapi dari orang orang yang terpercaya”.

Nama dan Biografi Sofyan Ats-Tsaury (97-191 H)

Nama aslinya Abu Abdillah Sufyan bin Sa’id bin Masruq al-Kufi, ia seorang Al-hafidh adl-Dlabith (Penghapal yang cermat). Ia lahir di Kufah pada tahun 97 H..Ayahnya Sa’id salah seorang ulama Kufah, Ia cermat dalam periwayatan hadist sehingga Syu’bah bin al-Hajjaj, Sufyan bin Uyainah dan Yahya bin Ma’in menjulukinya “Amirul Mu’minin fi l-Hadits”, gelar yang sama disandang oleh Malik bin Anas.

Mula-mula ia belajar dari ayahnya sendiri, kemudian dari banyak orang-orang pandai di masa itu sehingga akhirnya ia mencapai keahlian yang tinggi di bidang Hadits dan teologi. Ia telah mendirikan sebuah madzhab fiqh yang bertahan selama dua abad

Mengenai dia, Al-Khatib al Baghdadi berkata: “Sufyan adalah salah seorang diantara para imam kaum muslimin dan salah seorang dari pemimpin agama, kepemimpinannya disepakati oleh para ulama, sehingga tidak perlu lagi pengukuhan terhadap ketelitian, hapalan”.

Sufyan at-Tsauri meriwayatkan hadist dari Al-A’masi (sulaiman bin Mihran), Abdullah bin Dinar, Ashim al-Ahwal, Ibn al-Munkadir dan lainya. Sedangkan yang diriwayatkan darinya ialah Aburahman Auza’I, Abdurahman bin Mahdi, Mis.ar bin Kidam dan Abban bin Abdullah al-Ahmasi. Orang terakhir yang meriwayatkan darinya adalah Ali bin al-Ja’d.

Nama da Biogfi Abu Amru Abdurrahman Al-Auza’i

Nama sebenarnya adalah Abu ‘amr Abdurahman bin amr Asy Syamy ad Dimasqy. Ia seorang fiqh di Syam di masanya. Dilahirkan pada tahun 88 H.

Penduduk Syam dan Maghribi bermadzhabkan beliau sebelum bermadzhab dengan Malik. Beliau seorang Ulama Tabi’it Tabi’in, menerima hadits dari golongan Tabi’in yaitu ‘Atha’ bin Abi Rabah, Qatadah, Nafi’, az Zuhry, Yahya bin Abi Katsir dan yang laiinya.

Diantara imam imam yang meriwayatkan hadits dari padanya yaitu: Sufyan, Malik, Syu’bah, Ibn Mubarak, dan yang lainnya. Para ulama sepakat bahwa al Auza’iy seorang yang tinggi ilmunya dalam bidang hadits dan fiqh.

Abdurahman ibn Mahdy berkata,” tidak ada seorang alim tentang sunnah di Syam melainkan al Auza’iy”. Huqal berkata,” al Auza’iy telah menjawab 1000 masalah dari pertanyaaan2 dan para ulama mengakui ketinggian ilmunya”.

Wednesday, June 25, 2014

Imam Malik Bin Anas

Nama lengkapnya adalam Malik bin Anas Abi Amir al Ashbahi, dengan julukan Abu Abdillah. Ia lahir pada tahun 93 H, Ia menyusun kitab al Muwaththa, dan dalam penyusunannya ia menghabiskan waktu 40 tahun, selama waktu itu, ia menunjukan kepada 70 ahli fiqh Madinah. Kitab tersebut menghimpun 100.000 hadits, dan yang meriwayatkan al Muwaththa’ lebih dari seribu orang, karena itu naskahnya berbeda beda dan seluruhnya berjumlah 30 naskah, tetapi yang terkenal hanya 20 buah. Dan yang paling masyur adalah riwayat dari Yahya bin Yahyah al Laitsi al Andalusi al Mashmudi.

Sejumlah ‘Ulama berpendapat bahwa sumber sumber hadits itu ada tujuh, yaitu Al Kutub as Sittah ditambah Al Muwaththa’. Ada pula ulama yang menetapkan Sunan ad Darimi sebagai gantiAl Muwaththa’. Ketika melukiskan kitab besar ini, Ibn Hazm berkata,” Al Muwaththa’ adalah kitab tentang fiqh dan hadits, aku belum mnegetahui bandingannya.

Hadits hadits yang terdapat dalam al Muwaththa’ tidak semuanya Musnad, ada yang Mursal, mu’dlal dan munqathi. Sebagian ‘Ulama menghitungnya berjumlah 600 hadits musnad, 222 hadits mursal, 613 hadits mauquf, 285 perkataan tabi’in, disamping itu ada 61 hadits tanpa penyandara, hanya dikatakan telah sampai kepadaku” dan “ dari orang kepercayaan”, tetapi hadits hadits tersebut bersanad dari jalur jalur lain yang bukan jalur dari Imam Malik sendiri, karena itu Ibn Abdil Bar an

Alqamah (Wafat 62 H)

Nama sebenarnya adalah Abu Syibl Alqamah bin Qais bin Abdullah an Nakha’iy al Kufi, paman dari al Aswad dan Abdurahman, dua orang putra Yaziz juga saudara dari Ibrahim an Nakha’iy.

Ia menerima hadits dari sahabat sahabat besar yaitu Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Salman al Farisy, Khabbab, Hudzaifah, Abu Musa, Aisyah dan sahabat sahabat lainnya.

Hadits haditsnya diriwayatkan oleh Abu Wail, Ibrahim an Nakha’iy, asy Sya’by, Ibnu Sirin, Abdurahman bin Yazid, Abudl Dluha dan lain-lainnya.

Semua ulama mengakui ketinggian ilmunya dan sangat baik sirah hidupnya, Ibrahim an Nakha’iy berkata,” Alqamah menyerupai Ibnu Mas’ud”. Sedangkan As Subai’iy berkata,” Alqamah seorang yang tsiqah dan ulama Rabbany”.

Ibrahim an Nakha’iy (Wafat 96 H)

Nama sebenarnya adalah Abu Imran Ibrahim bin Yazid bin Qais an Nakha’iy al Kufy, beliau seorang ulama fiqh di Kufah dan seorang Tabi’in yang mulia. Beliau sering menemui Aisyah, tetapi tidak ada keterangan yang menyatakan bahwa ia menerima hadits dari Aisyah. Ia menerima hadits dari ulama ulama tabi’in diantaranya adalah Iqamah, al Aswad, Abdurahman, Masruq dan lain lainnya.

Hadits haditsnya diriwayatkan dari segolongan tabi’in, diantaranya adalah Abu Ishaq as Subai’iy, Habib bin Abi Tsabit, Samak bin Harb, al A’masy dan Hammad bin Abu Sulaiman gurunya Abu Hanifah.

Ibrahim an Nakha’iy walaupun tidak meriwayatkan hadits dari seorang sahabat padahal ia menemui segolongan dari mereka. Namaun ia mempunyai kedudukan yang tinggi dalam bidang hadits dan dalam bidang ilmu riwayat. Seluruh ulama sepakat menyatakan bahwa ia adalah seorang yang tsiqah dan seorang ahli dalam bidang fiqh.

Asy Sya’by (wafat 104 H)

Namanya adalah Amir bin Syurahil, ia seorang ulama tabi’in yang terkemuka, beliau lahir pada pemirintahan Khalifah Umar bin Khaththab yaitu pada tahun 17 H, ia seorang imam ilmu, penghapal hadits, dan ahli dalam bidang fiqh.

Ia meriwayatkan hadits dari Ali bin Abu Thalib, Abu Hurairah, Ibnu abbas, Aisyah, Ibnu Umar dan lain lainnya. Ia adalah guru besarnya Abu Hanafi.

Ia mengendalikan pengadilan Kufah beberapa lama masanya, fatwa fatwanya telah berkembang di masa sahabat sendiri , hal ini menunjukan bahwasanya beliau mempunyai ilmu yang luas dalam bidang hadits dan fiqh.

Para ulama sepakat bahwa asy Sya’by adalah seorang imam dan seorang yang tsiqah dan semua ulama memujinya karena keluasan ilmu dan keutamaannya. Ibnu Sirin berkata kepada Abu Bakar al-Huzaly:,” Tetaplah engkau bersama asy Sya’by, aku melihat bahwa beliau telah berfatwa di masa sahabat masih banyak jumlahnya”.

Ikrimah (Wafat 105 H)

Nama sebenarnya adalah Abu Abdullah Ikrimah Maulana Ibnu Abbas seorang tabi’in yang meriwayatkan hadits hadits ibnu Abbas. Ikrimah berasal dari Barbari dari penduduk Maghribi, Ibnu Abbas memilikinya sejak ia menjadi Gubernor Bashrah dalam kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.

Ibnu Abbas mengajarkan al Qur’an dan Sunnah kepada Ikrimah dengan sebaik baiknya, Ikhrimah sendiri pernah mengatakan, bahwa Ibnu Abbas tetap memberikan pelajaran kepadanya, Ikrimah terus menerus menerima ilmu dari Ibnu abbas, sehingga ia memperoleh keahlian dalam berfatwa dan diizinkannya berfatwa.

Ia ahli di bidang hadits dan fatwa juga ahli dalam bidang qira’at dan tafsir, ia masuk golongan qurra yang termasyur dan mufassir yang terkenal.

Ikrimah tetap dalam perbudakan hingga Ibnu abbas wafat, sehingga ia dimiliki oleh Ali bin Ibnu abbas (anaknya Ibnu abbas), kemudian Ali menjualnya kepada Khalid bin Yasid bin Mua’wiyyah dengan harga 4.000 dinar, lalu Ikrimah bertanya kepada Ali, “ Mengapa anda menjual ilmu ayah anda dengan harga 4.000 dinar?”. Mendengar itu Ali membatalkan penjualannya dan memerdekakan Ikrimah.

Tuesday, June 24, 2014

Muhammad bin Syihab Az-Zuhri

Nama sebenarnya adalah Muhammad bin Muslim bin Abdullah, alim dan ahli fiqh. Al-Laits bin Sa’ad berkata: “Aku belum pernah melihat seorang alimpun yang lebih mumpuni dari pada az-Zuhri, kalau ia berbicara untuk memberi semangat, tidak ada yang lebih baik dari pada dia, bila dia berbicara tentang sunnah dan al-Qur’an pembicaraanya lengkap“.

Ibnu Syihab az-Zuhri tinggal di Ailah sebuah desa antara Hijaz dan Syam, reputasinya menyebar sehingga ia menjadi tempat berpaling bagi para ulama Hijaz dan Syam. Selama delapan tahun Ibnu Syihab az-Zuhri ia tinggal bersama Sa’id bin Al-Musayyab di sebua desa bernama Sya’bad di pinggir Syam. Disana pula ia wafat.

Ia membukukan banyak hadits yang dia dengan dan dia himpun. Berkata Shalih bin Kisan:” Aku menuntut ilmu bersama az-Zuhri, dia berkata: mari kita tulis apa yang berasal dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam, pada kesempatan yang lain dia berkata pula: “Mari kita tulis apa yang berasal dari Sahabat”, dia menulis dan aku tidak. Akhirnya dia berhasil dan aku gagal”.

Nafi’ bin Hurmuz

Nafi’ lengkapnya bernama Nafi’ bin Hurmuz (ada yang mengatakan bin Kawus), seorang ahli fiqh. Nama julukannya adalah “Abu Abdillah al-Madini”. Abdullah bin Umar menemukannya dalam suatu peperangan ia senang akan kegemaran Nafi’ terhadap ilmu dan selalu menyiapkan diri dengan baik untuk meriwayatkan hadits. Ia berkata :“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada kita dengan Nafi”.

Nafi’ benar benar ikhlas dalam berkhidmat kepada Ibnu Umar majikannya selama 30 tahun. Sebagian ulama berpendapat bahwa Nafi’ berasal dari Naisabur, sedangkan ulama lain mengatakan ia dari Kabul. Adapun menurut Yahya bin Ma’in:” Nafi adalah seorang Dalam yang gagap bicara”.

Imam Malik bin Anas termasuk murid Nafi’ bahkan muridnya yang paling tetap, menurut an-Nasa’I, mengenai gurunya ini. Imam Malik berkata:” Apabila aku mendengan hadits dari Nafi’, dari Ibnu Umar, aku tidak perduli lagi, sekalipun aku tidak mendengarnya dari orang lain. Dari sini Imam Bukhari menetapkan bahwa sanad paling shahih adalah Malik dari Nafi’, dari Ibnu Umar.

Al Hasan Al Bashri

Suatu hari ummahatul mu’minin, Ummu Salamah, menerima khabar bahwa mantan “maula” (pembantu wanita)-nya telah melahirkan seo¬rang putera mungil yang sehat. Bukan main gembiranya hati Ummu Salamah mendengar berita tersebut. Diutusnya seseorang untuk mengundang bekas pembantunya itu untuk menghabiskan masa nifas di rumahnya.

Ibu muda yang baru melahirkan tersebut bernama Khairoh, orang yang amat disayangi oleh Ummu Salamah. Rasa cinta ummahatul mu’minin kepada bekas maulanya itu, membuat ia begitu rindu untuk segera melihat puteranya. Ketika Khairoh dan puteranya tiba, Ummu Salamah memandang bayi yang masih merah itu dengan penuh sukacita dan cinta. Sungguh bayi mungil itu sangat menawan. “Sudahkah kau beri nama bayi ini, ya Khairoh?” tanya Ummu Salamah. “Belum ya ibunda. Kami serahkan kepada ibunda untuk menamainya” jawab Khai¬roh. Mendengar jawaban ini, ummahatul mu’minin berseri-seri, seraya berujar “Dengan berkah Allah, kita beri nama Al-Hasan.” Maka do’apun mengalir pada si kecil, begitu selesai acara pembe¬rian nama.

Al-Hasan bin Yasar – atau yang kelak lebih dikenal sebagai Hasan Al-Basri, ulama generasi salaf terkemuka – hidup di bawah asuhan dan didikan salah seorang isteri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam: Hind binti Suhail yang lebih terkenal sebagai Ummu Salamah. Beliau adalah seorang puteri Arab yang paling sempurna akhlaqnya dan paling kuat pendiriannya, ia juga dikenal – sebelum Islam – sebagai penulis yang produktif. Para ahli sejarah mencatat beliau sebagai yang paling luas ilmunya di antara para isteri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.

Muhammad Bin Sirin

Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Sirin al-Anshari, ia adalah seorang ahli fiqh yang zuhud dan tekun beribadah, ayahnya bekas sahaya Anas bin Malik yang membelinya dari Khalid bin al-Walid yang menawannya di Ain at-Tamr di gurun pasir Irak dekat al-Anbar. Sebelumnya Anas menjanjikan kebebasan bagi budaknya itu bila Sirin membayar sejumlah uang. Sirin melunasinya dan bebaslah ia. Ibu Muhammad bin Sirin bernama Shaffiyah yang pernah menjadi sahaya Abu Bakar.

Muhammad bin Sirin lahir dua tahun menjelang masa pemerintahan Utsman, ia sempat bertemu dengan 30 orang sahabat, tetapi tidak pernah melihat abu Bakar dan Abu Dzarr al-Ghifari. Ia juga tidak mendengar langsung hadits dari Ibnu Abbas atau Abu Darda’ atau Imran bin Hushain, atau sayyidah Aisyah. Namun ia meriwayatkan dari beberapa hadist musnad dari Zaid bin Tsabit, Anas bin Malik, Abu Hurairah, Hudzaifah bin al-Yaman dan beberapa lainnya.

Diantara orang yang meriwayatkan dari Ibnu Sirin adalah Asy-Sya’bi, al-Auza’I, Ashim al-Ahwal, Malik bin Dinar dan Khalid al-Hadzdza.

‘Umar bin ‘Abdul 'Aziz

Nama sebenarnya adalah Abu Hafzah bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin Abil ash bin Umayyah al-Quraisy, seorang tabi’in besar dan salah seorang dari Khalifah yang Rasyidin, Ia sebagai kepala Negara yang adil dan seorang ulama yang kamil. Ia dilahirkan di Mesir di negeri Halwan pada waktu ayahnya menjadi Amir disitu pada tahun 61 H.

Semasa kecil ia telah hapal al-Qura’an, kemudian ia dikirim ke Madinah oleh ayahnya untuk belajar. Ia belajar al-Qur’an dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Ibnu Mas’ud. Setelah ayahnya meninggal, paman Abdul Malik bin Marwan memintanya dating ke Damaskus, lalu dikawinkan dengan seorang putrinya yang bernama Fatimah. Kemudian beliau diangkat menjadi gubernur di Madinah dimasa pemerintahan Khalifah al-Walid. Pada tahun 93 H lalu beliau kembali ke Syam dan kemudian pada tahun 99 H beliau diangkat menjadi Khalifah.

Umar bin Abdul Aziz menerima hadist dari anas, as Sa’ib bin Yasid, Yusuf bin Abdullah bin Salam. Khalulah binti Hakim dan dari sahabat lainnya. Ia juga menerima hadits dari tokoh tokoh Tabi’in seperti Ibnul Musayyab, ‘Urwah, Abu Bakar bin Abdurahman dan yang lainnya. Hadits-hadits beliau di terima oleh para Tabi’in diantaranya adalah Abu Salamah bin Abdurahman, Abu Bakar Muhammad bin Amr bin HAzm, az-Zuhry, Muhammad bin al-Munkadir, Humaid ar-Thawil dan lain lain.

Al Qosim bin Muhammad

Al-Qasim yang banyak meriwayatkan hadits dari ‘Aisyah, Ibnu ‘Abbas, Abu Hurairah dan Aslam -bekas budak Ibnu ‘Umar radhiallahu ‘anhuma-, merupakan seorang tabi’in yang tsiqah (amanah). Wajar jika kemudian ‘Umar bin Abdul ‘Aziz yang dikenal sebagai khalifah kelima yang adil, tertarik akan keamanahannya. Ia berkata, “Seandainya aku punya sedikit kekuasaan, aku akan jadikan Al-Qasim sebagai khalifah.” Al-Qasim kecil sabar menjalani takdir Allah sebagai anak yatim dalam tarbiyah istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Aisyah radhiallahu ‘anha.

Al-Qasim, yang menurut Abdullah bin Az-Zubair radhiallahu ‘anhuma adalah cucu Abu Bakar Ash Shiddiq radhiallahu ‘anhu yang paling mirip dengan kakeknya ini, mengatakan: “‘Aisyah adalah seorang mufti wanita dari jaman Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman dan seterusnya sampai ia meninggal. Aku senantiasa bersimpuh menimba ilmu darinya dan juga duduk belajar kepada Ibnu ‘Abbas, Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar”. Ini adalah ungkapan yang mengisyaratkan antusiasnya terhadap ilmu din (agama) meskipun menanggung beban hidup berat sebagai anak yatim.

Salim bin Abdullah bin Umar Bin Khaththab

Nama sebenarnya adalah Abu Abdullah Salim bin Abdullah bin Umar bin Khaththab al Quraisy al Aday al Madany. Ia seorang ulama tabi’in dan seorang pemuka ilmu.

Ia menerima hadits dari ayahnya, dari Ayyub al-Anshary, Rafi’ bin Khadij, Abu Hurairah dan Aisyah dan juga menerima hadits dari para tabi’in.

Haditsnya diriwayatkan oleh ‘Amr bin Dinnar, Nafi, Az=Zuhry, Musa bin Uqbah, Humaidath thawil, Shalih bin Kaisan dan juga hadits haditsnya diriwayatkan oleh tabi’in lainnya.

Para ulama menetapkan bahwa ia Tsiqah dan imam dalam bidang hadist. Ishaq bin Ruhawaih berkata,” Hadits yang palih Shahih sanadnya bersumber dari az-Zuhry dari Salim dari Ayahnya”.

Ubaidullah bin Abdullah bin ‘Utbah bin Mas’ud

Nama sebenarnya adalah Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud al-Hudzaly, seorang ulama ta’biin yang terkenal, Ubaidullah menerima ilmunya dari beberapa tabi’in yang terkenal dan juga menerima ilmunya dari beberapa orang sahabat seperti Ibnu Umar,Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Abu Sa’id al-Khudlry, Abu Waqid al-Laitsy, Zaid ibn Khalid, an Nu’man bin Basyir, Aisyah, Fatimah binti Qais, dan lainnya.

Hadist hadistnya diriwayatkan dari Irak bin Malik, az-Zuhry, Abu Zinad, Shalih bin Kaisan dan lain lain. Para ulama sepakat ia orang yang tsiqah, kuat hapalannya hingga Ibnu Abbas menghormatinya sebagai orang yang tinggi ilmunya dalam bidang hadist dan fiqh.

Az-Zuhry berkata,”Saya tidak duduk dengan seorang alim melainkan saya merasakan bahwa saya mengetahui ilmunya, selain dari Ubaidullah yang setiap saya dating kepadanya, saya memperoleh ilmu yang baru”.
Ibnu Sa’ad berkata.”Ubaidullah,adalah seorang yang alim dan tsiqah, ahli dalam bidang fiqh dan banyak hadistnya”. Karena tinggi kedudukannya dan banyak ilmunya maka ia dipilih menjadi guru untuk Umar bin Abdul Aziz.
Ia wafat pada tahun 94 H.

Sumber:
Biografi ‘Ubaidullah bin Abdullah dalam dalam Tahdzibul Asma an Nawawi, Tahdzib at Tahdzib Ibn Hajar asqalanii

Sunday, June 22, 2014

Muhammad bin al-Hanafiyyah r.a.

Namanya adalah Muhammad Ibn al-Hanafiah, ia banyak menimba ilmu dari ‘Ali bin Abi thalib.” pada saat Telah terjadi percekcokan antara Muhammad ibn al-Hanafiyyah dan saudaranya al-Hasan ibn Ali, maka Ibn al-Hanafiah mengirim surat kepada saudaranya itu, isinya, “Sesungguhnya Allah telah memberikan kelebihan kepadamu atas diriku…Ibumu Fathimah binti Muhammad ibn Abdullah, sedangkan ibuku seorang wanita dari Bani “Haniifah.” Kakekmu dari garis ibu adalah utusan Allah dan makhluk pilihannya, sedangkan kakekku dari garis ibu adalah Ja’far ibn Qais. Apabila suratku ini sampai kepadamu, kemarilah dan berdamailah denganku, sehingga engkau memiliki keutamaan atas diriku dalam segala hal.”

Begitu surat itu sampai ke tangan al-Hasan…ia segera ke rumahnya dan berdamai dengannya. Siapakah Muhammad ibn al-Hanafiyyah, seorang adib (ahli adab/pujangga), seorang yang pandai dan berakhlak lembut ini? Marilah, kita membuka lembaran hidupnya dari awal.

Kisah ini bermula sejak akhir kehidupan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam. Pada suatu hari, Ali ibn Abi Thalib duduk bersama Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam, maka ia berkata, “Wahai Rasulullah…apa pendapatmu apabila aku dikaruniani seorang anak setelah engkau meninggal, (bolehkah) aku menamainya dengan namamu dan memberikan kun-yah (sapaan yang biasanya diungkapkan dengan ‘Abu fulan…’) dengan kunyah-mu?.” “Ya” jawab beliau.

Nama dan Biografi Ali bin Al-Husein Zainal Abidin r.a.

Nama sebenarnya adalah Ali bin al-Husein bin Ali bin Abi Thalib, neneknya adalah Fatimah az-zahra binti Rasulillah, terkadang ia disebut dengan Nama Abu Husein atau Abu Muhammad, sedangkan nama panggilannya adalah Zainal abidin dan As-Sajad, karena kebanyakan melakukan shalat dimalam hari dan di siang hari.

Perjalanan hidupnya.
Diriwayatkan bahwa Ia menerima beberapa orang tamu dari Irak, lalu membicarakan Abu Bakar, Umar dan Utsman tentang sesuatu yang buruk terhadapnya, dan ketika mereka selesai bicara, maka ia berkata,”Apakah kalian termasuk kaum muhajirin yang didalam Alquran surat al-Hasyr: 8 yang menegaskan ‘Mereka yang diusir dari kampung halaman dan dipaksa meninggalkan harta benda mereka, hanya karena mereka ingin memperoleh karunia Allah dan keridhaan-Nya?”’ Mereka menjawab, ”Bukan…!”

”Apakah kalian termasuk kaum Anshar yang dinyatakan dalam Alquran surat al-Hasyr 97: ‘Mereka yang tinggal di Madinah dan telah beriman kepada Allah sebelum kedatangan kaum Muhajirin. Mereka itu mencintai dan bersikap kasih sayang kepada orang-orang yang datang berhijrah kepada mereka, dan mereka tidak mempunyai pamrih apa pun dalam memberikan bantuan kepada kaum Muhajirin. Bahkan mereka lebih mengutamakan orang-orang yang hijrah daripada diri mereka sendiri, kendatipun mereka berada dalam kesusahan?”’ ”Bukan…!”

Nama dan Biografi Sa’id bin Jubair r.a.

Nama lengkapnya adalah Sa’id bin Jubair al-Asadi al-Kufi, yang mempunyai julukan “Abu Abdillah”, Ia seorang ahli fiqh, pembaca al-Qura’an yang fasih dan ahli ibadah. Sufyan ats-Tsauri lebih mendahulukannya dari pada Ibrahim an-Nakha’I, ia berkata:” Ambilah tafsir dari empat orang, yaitu dari Sa’id bin Jubair, Mujahid, Ikrimah dan adl-Dlahhak”.

Ibnu Jubair pernah menulis untuk Abdullah bin Utbah bin Mas’ud ketika Abdullah menjadi Qodli di Kuffah. Sesudah itu ia menulis untuk Abi Burdah bin Abi Musa.
Sa’id bin Jubair meriwayatkan dari Abdullah bi az-Zubair, Anas bin Malik, Abu Sa’id al Qudri, dari mereka ini hadits-haditsnya Musnad. Namun, Ia tidak mendengar langsung dari Abu Hurairah, Abu Musa al-Asy’ari, Ali, Sayiidah Aisyah. Jadi semua riwayatnya dari mereka adalah Mursal.

Mengenai hal ini Yahya bin Sa’id berkata:” Hadits-hadits Mursal Sa’id lebih aku sukai dari pada hadist-hadist Mursal Atha’”.
Yang meriwayatkan hadits dari Sa’id bin Jubair antara lain: al-Amasi, Mansyur bin al-Mu’tamir, Ya’la bin Hakim,ats-Tsaqafi, dan Simak bin Harb.
Maimun bin Mahran berkata:” Sa’id bin Jubair meninggal dunia, saat orang orang membutuhkan ilmunya”.

Nama dan Biografi Urwah bin Az-Zubair r.a.

Nama sebenarnya adalah Abu Muhammad Urwah bin Zubair bin al-Awwam al-Quraisy. Beliau adalah salah seorang tabi’in besar dan salah seorang penghapal hadits yang sangat baik. Ia menerima hadits dari ayahnya sendiri az-Zubair, dari saudaranya Abdullah dari ibunya ‘Asma binti Abu Bakar as-Shiddiq, dari saudara ibunya Aisyah, dari Said bin Zaid Hakim bin Hizam, dari Abu Hurairah dan dari yang lainnya.

Hadist haditsnya diriwayatkan oleh Atha’, Ibnu Abi Mulaikah, Abu Salamahbin Abdurahman, az-Zuhry, Umar bin Abdul Aziz, dan lima orang anaknya yaitu Hisyam, Muhammad, Yahya, Abdullah dan Utsman. Ia dikenal orang yang tsiqah dan kuat hapalannya, Ibnu Syihab az-Zuhry berkata,” Demi Allah, kami hanya mempelajari 1 suku hadits dari 2000 suku hadits”.

Sedangkan Muhammad bin Sa’ad berkata,” Orang yang paling mengetahui tentang hadits hadits Aisyah ada 3 orang yaitu : al-Qasim, ‘Urwah dan ‘Amrah”.
Ia wafat pada tahun 94 H

Nama dan Biografi Sa’id bin aL-Musayyab r.a.

Nama lengkapnya Sa’id bin al-Musayyab bin Hazn al-Quraisy al-Makhzumi, ayany dan kakeknya adalah sahabat Nabi Shallallahu alaihi wassalam, ia dilahirkan sebelum Umar menjadi khalifah, sejak muda telah melakukan perjalanan siang dan malam untuk mendapatkan hadist Nabi,.

Mengenai dia sebagaimana dituturkan oleh Ahmad bin Hambal adalah:” Ia tabi’in paling utama”. Sedangkan Makhul berkata:” Aku telah menjelajahi bumi untuk menuntut ilmu, teryata aku tidak bertemu seorangpun yang lebih pandai daripada Sa’id bin al-Musayyab”. Sementara itu Ali bin al-Madini menyatakan :” Aku tidak tahu di kalangan tabi’in ada orang yang luas ilmunya daripada dia, menurutku ia tabi’in terbesar”.

Para ulama meriwayatkan bahwa ia mengawinkan putrinya kepada Kutsayyir bin Abi Wada’ah hanya dengan mas kawin dua dirham. Padahal sebelumnya ia menolak lamaran Abdul Malik yang ingin menjodohkan putrinya dengan al-Walid bin Abdul Malik. Dan ketika Abdul Malik hendak melaksanakan bai’at bagi putranya al-Walid, Hisyam bin Ismail selaku pengganti Abdul Malik di Medinah memukul Sa’id bi al-Musayyab dan menghadapnya dengan pedang, untuk memaksanya melakukan bai’at namun Sa’id tetap tidak mau.

Nama dan Biografi Abu Dzarr Al-Ghifary r.a.

Abu Dzarr seorang yang zuhud tidak pernah menyimpan makanan untuk hari esok. Namun dimasa pemerintahan Utsman, ia mengajak orang orang untuk mendirikan semacam baitul mal, hal ini didorong rasa kemanusiaan namun Utsman bin Affan tidak tertarik akan gagasan itu dan selanjutnya ia mengasingkan ke Rabadzah dan menetap disitu sampai wafatnya. Pada saat wafatnya yang kebetulan Ibnu Mas’ud lewat ke Rabadzah dan menshalatkannya jenazahnya.

Abu Dzaar meriwayatkan hadits dari Umar, Ibnu abbas, Ibnu Umar dan lainnya. Yang diriwayatkan darinya antara lain Al-Hanaf bin Qais, Abdurahman bin Ghanam dan Atha’.

Sanad paling shahih yng berpangkal daripadanya ialah yang diriwayatkan dari penduduk syam dari jalur Sa’id bin Abdil Aziz, dar Rabi’ah bin Yazid, dari Abu Idris al-Khaulani, dari Abu Dzarr. Abu Dzarr meriwayatkan hadits sebanyak 281 hadits

Bani Ghifar adalah qabilah Arab suku badui yang tinggal di pegunungan yang jauh dari peradaban orang-orang kota. Lebih-lebih lagi suku ini terkenal sebagai gerombolan perampok yang senang berperang dan menumpahkan darah serta pemberani. Bani Ghifar terkenal juga sebagai suku yang tahan menghadapi penderitaan dan kekurangan serta kelaparan. Latar belakang tabi’at kesukuan, apakah itu tabiat yang baik ataukah tabi’at yang jelek, semuanya terkumpul pada diri Abu Dzar.

Nama dan Biografi Sa’ad bin Abi Waqqash r.a.

Nama lengkapnya adalah Sa’ad bin Abi Waqqash bin Uhaib Az-Zuhri dengan julukan “Abu Ishaq”, Ia adalah salah seorang diantara sepuluh orang sahabat yang mendapat kabar gembira bakal masuk surga, dan orang yang pertama dalam melontarkan panah dalam perang Sabillillah, ia orang yang ke empat lebih dulu masuk Islam melalui tangan Abu Bakar ketika umurnya 17 tahun.

Sa’ad bin Abi Waqqash r.a. mengikuti banyak peperangan bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, dalam peperangan itu ia bergabung dalam pasukan berkuda. Ia berasal dari bani Zuhrah seasal dengan ibu Nabi (Aminah).

Khilafah Umar bin Khaththab mengangkatnya menjadi komandan pasukan yang dikirimkan untuk memerangi orang Persia dan berhasil mengalahkannya pada tahun 15 H di Qadisiyah. Setahun setelahnya 16 H di Julailak ia menaklukan Madain dan Bani al-Kuffa pada tahun 17 H.

Sa’ad bin Abi Waqqash adalah penguasa Irak dimasa pemerintahan Umar bin Khaththab yang berlanjut pada masa pemerintahan Utsman bin Affan. Ia adalah seorang diantara enam sahabat orang yang dicalonkan menjadi Khalifah, sejak bencana besar atas terbunuhnya Utsman.


Nama dan Biografi Abu Darda’ r.a.

Abu Darda’ r.a. memiliki nama lengkap Uwaimir bin Zaid bin Qais, seorang sahabat perawi hadist dari Anshar, dari kabilah Khajraj, ia hapal al-Quran dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Dalam perang Uhud Rasulullah bersabda mengenai dirinya “ Prajurit berkuda paling baik adalah Uwaimir” Beliau ini dipersaudarakan oleh Rasulullah SAW dengan Salman Al Farisi. Dia mengikuti semua peperangan yang terjadi setelah perang Uhud.

Pada masa pemerintahan Khalifah Utsman, Abu Darda’ diangkat menjadi Hakim di daerah Syam, Ia adalah mufti (pemberi fatwa) penduduk Syam dan ahli Fiqh penduduk Palestina.

Ia meriwayatkan hadits dari Sayyidah Aisyah dan Zaid bin Tsabit, sedangkan yang meriwayatkan darinya ialah anaknya sendiri Bilal dan istrinya Ummu Darda’. Hadits yang dia riwayatkan mencapai 179 hadits. Tentang dia Masruq berkata:”Aku mendapatkan ilmu Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam pada enam orang diantaranya dari Abu Darda“.
Ia wafat pada tahun 32 H di dasmaskus.


Saturday, June 21, 2014

Nama dan Biografi Mu’adz bin Jabal r.a.

Muadz bin Jabal bin Amr bin Aus al-Khazraji, dengan nama julukan “Abu Abdurahman”, dilahirkan di Madinah. Ia memeluk Islam pada usia 18 tahun, Ia mempunyai keistimewaan sebagai seorang yang sangat pintar dan berdedikasi tinggi. Dari segi fisik, ia gagah dan perkasa. Allah juga mengaruniakan kepadanya kepandaian berbahasa serta tutur kata yang indah, Muadz termasuk di dalam rombongan yang berjumlah sekitar 72 orang Madinah yang datang berbai’at kepada Rasulullah. Setelah itu Muadz kembali ke Madinah sebagai seorang pendakwah Islam di dalam masyarakat Madinah. Ia berhasil mengislamkan beberapa orang sahabat yang terkemuka seperti misalnya Amru bin Al-Jamuh.

Pada waktu Nabi Muhammad berhijrah ke Madinah, Muaz senantiasa berada bersama dengan Rasulullah sehingga ia dapat memahami Al-Qur’an dan syariat-syariat Islam dengan baik. Hal tersebut membuatnya di kemudian hari muncul sebagai seorang yang paling ahli tentang Al-Qur’an dari kalangan para sahabat. Ia adalah orang yang paling baik membaca Al-Qur’an serta paling memahami syariat-syariat Allah. Oleh sebab itulah Rasulullah memujinya dengan bersabda, “Yang kumaksud umatku yang paling alim tentang halal dan haram ialah Muaz bin Jabal.” (Hadist Tirmidzi dan Ibnu Majah). Ia meriwayatkan hadist dari Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar dan meriwayatkan darinya ialah Anas bin Malik, Masruq, Abu Thufail Amir bin Wasilah. Selain itu, Muadz merupakan salah satu dari enam orang yang mengumpulkan Al-Qur’an pada zaman Rasulullah.

Setelah kota Makkah didatangi oleh Rasulullah, penduduk Makkah memerlukan tenaga-tenaga pengajar yang tetap tinggal bersama mereka untuk mengajarkan syariat agama Islam. Rasulullah lantas menyanggupi permintaan tersebut dan meminta supaya Muaz tinggal bersama dengan penduduk Makkah untuk mengajar Al-Qur’an dan memberikan pemahaman kepada mereka mengenai agama Allah. Sifat terpuji beliau juga jelas terlihat manakala rombongan raja-raja Yaman datang menjumpai Rasulullah guna meng-isytihar-kan keislaman mereka dan meminta kepada Rasulullah supaya mengantarkan tenaga pengajar kepada mereka. Begitupun maka Rasulullah memilih Muaz untuk memegang tugas itu bersama-sama dengan beberapa orang para sahabat.

Nama dan Biografi Abu Sa’id Al-Khudry r.a.

Abu Sa’id Al-Khudri adalah orang ke tujuh yang banyak meriwayatkan hadist dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Telah meriwayatkan 1.170 hadits. Orang orang pernah memintanya agar mengizinkan mereka menulis hadits hadits yang mereka dengar darinya. Ia menjawab “Jangan sekali kali kalian menulisnya dan jangan kalian menjadikan sebagai bacaan, tetapi hapalkan sebagaimana aku menghapalnya”.

Abi Sa’id lebih dikenal dengan nama aslinya adalah Sa’ad bin Malik bin Sinan. Ayahnya Malik bin Sinan syahid dalam peperangan Uhud, Ia seorang Khudri nasabnya bersambung dengan Khudrah bin Auf al-Harits bin al-Khazraj yang terkenal dengan julukan “Abjar”.

Ketika perang Uhud pecah ayahnya (malik) membawanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan meminta agar anaknya diikutkan dalam peperangan. Pada waktu itu Jabir masih berusia 13 tahun, namun ayahnya menyanjung kekuatan tubuh anaknya:” Dia bertulang besar ya Rasulullah” tetapi, Rasulullah tetap menganggapnya masih kecil dan menyuruh membawanya pulang.


Biografi Ali bin Abi Thalib

Alī bin Abī Thālib ( طالب أﺑﻲ بن علي) Persia: علی پسر ابو طالب)‎ (lahir sekitar 13 Rajab 23 Pra Hijriah/599 – wafat 21 Ramadan 40 Hijriah/661), adalah salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Menurut Islam Sunni, ia adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin. Sedangkan Syi'ah berpendapat bahwa ia adalah Imam sekaligus Khalifah pertama yang dipilih oleh Rasulullah Muhammad SAW. Uniknya meskipun Sunni tidak mengakui konsep Imamah mereka setuju memanggil Ali dengan sebutan Imam, sehingga Ali menjadi satu-satunya Khalifah yang sekaligus juga Imam. Ali adalah sepupu dari Muhammad, dan setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra, ia menjadi menantu Muhammad. Perbedaan pandangan mengenai pribadi Ali bin Abi Thalib

Syi'ah
Syi'ah berpendapat bahwa Ali adalah khalifah yang berhak menggantikan Nabi Muhammad, dan sudah ditunjuk oleh Beliau atas perintah Allah di Ghadir Khum. Syi'ah meninggikan kedudukan Ali atas Sahabat Nabi yang lain, seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Syi'ah selalu menambahkan nama Ali bin Abi Thalib dengan Alayhi Salam (AS) atau semoga Allah melimpahkan keselamatan dan kesejahteraan.

Ahlussunnah
Ahlussunnah memandang Ali bin Abi thalib sebagai salah seorang sahabat rasulullah yang terpandang. Hubungan kekerabatan Ali dan rasulullah sangat dekat sehingga ia merupakan seorang ahlul bait dari nabi shallallahu'alaihi wa sallam. Ahlussunnah juga mengakui Ali bin abi thalib sebagai salah seorang khulafaurrasyidin (khalifah yang mendapat petunjuk). Sunni menambahkan nama Ali dengan Radhiyallahu Anhu (RA) atau semoga Allah ridha padanya. Tambahan ini sama sebagaimana yang juga diberikan kepada Sahabat Nabi yang lain.

Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha

  1. Figur dan Silsilah
    Ummu Salamah r.a. adalah seorang Ummul-Mukminin yang berkepribadian kuat, cantik, dan menawan, serta memiliki semangat jihad dan kesabaran dalam menghadapi cobaan, lebih-lebih setelah berpisah dengan suami dan anak-anaknya. Berkat kematangan berpikir dan ketepatan dalam mengambil keputusan, dia mendaparkan kedudukan mulia di sisi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.. Di dalam sirah Ummahatul Mukminin dijelaskan tentang banyaknya sikap mulia dan peristiwa penting darinya yang dapat diteladani kaum muslimin, baik sikapnya sebagai istri yang selalu menjaga kehormatan keluarga maupun sebagai pejuang di jalan Allah.

    Nama sebenarnya Ummu Salamah adalah Hindun binti Suhail, dikenal dengan narna Ummu Salamah. Beliau dibesarkan di lingkungan bangsawan dari Suku Quraisy. Ayahnya bernama Suhail bin Mughirah bin Makhzurn. Di kalangan kaumnya, Suhail dikenal sebagai seorang dermawan sehingga dijuluki Dzadur-Rakib (penjamu para musafir) karena dia selalu menjamu setiap orang yang menyertainya dalam perjalanan. Dia adalah pemimpin kaumnya, terkaya, dan terbesar wibawanya. Ibu dari Ummu Salamah bernama Atikah binti Amir bin Rabi’ah bin Malik bin Jazimah bin Alqamah al-Kananiyah yang berasal dari Bani Faras.

Biografi Abdullah bin Abbas (wafat 68 H)

Abdullah bin Abbas adalah sahabat kelima yang banyak meriwayatkan hadist sesudah Sayyidah Aisyah, ia meriwayatkan 1.660 hadits. Dia adalah putera Abbas bin Abdul Mutthalib bin Hasyim, paman Rasulullah dan ibunya adalah Ummul Fadl Lababah binti harits saudari ummul mukminin Maimunah.

Sahabat yang mempunyai kedudukan yang sangat terpandang ini dijuluki dengan Informan Umat Islam. Beliaulah asal silsilah khalifah Daulat Abbasiah. Dia dilahirkan di Mekah dan besar di saat munculnya Islam, di mana beliau terus mendampingi Rasulullah SAW sehingga beliau mempunyai banyak riwayat hadis sahih dari Rasulullah SAW. Beliau ikut di barisan Ali bin Abi Thalib dalam perang Jamal dan perang Shiffin. Beliau ini adalah pakar fikih, genetis Arab, peperangan dan sejarah. Di akhir hidupnya dia mengalami kebutaan, sehingga dia tinggal di Taif sampai akhir hayatnya.

Abdullah lahir tiga tahun sebelum hijrah dan Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam mendoakannya “Ya Allah berilah ia pengertian dalam bidang agama dan berilah ia pengetahuan takwil (tafsir)”.Allah mengabulkan doa Nabi-nya dan Ibnu Abbas belakangan terkenal dengan penguasaan ilmunya yang luas dan pengetahuan fikihnya yang mendalam , menjadikannya orang yang dicari untuk di mintai fatwa penting sesudah Abdullah bin Mas’ud, selama kurang lebih tiga puluh tahun. tentang Ibnu Abbas, Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah berkata :”Tak pernah aku melihat seseorang yang lebih mengerti dari pada Ibnu Abbas tentang ilmu hadits Nabi Shallallahu alaihi Wassalam serta keputusan2 yang dibuat Abubakar ,Umar , dan Utsman“.

Biografi Abdullah bin Amr bin Ash

Biografi Abdullah bin Amr bin Ash - Beliau adalah Abdullah bin amr bin ash, ada yang mengatakan bahwa namanya adalah Al ash. Ketika beliau masuk Islam Nabi Muhammad shallallahualaihiwasallam mengubah nama beliau dengan Abdullah. Gelar beliau adalah Abu Muhammad atau ada pula yang mengatakan Abdurrahman atau Abu Nushair Al Qurays As Sahmi.

Beliau adalah sosok mujahid yang tangguh, tinggi, gemuk dan berwajah kemerah-merahan putih rambut dan jenggotnya.Ketika usianya telah lanjut kedua mata beliau buta. Abdullah bin Amr adalah orang yang alim, shalih, kuat dan bersemangat dalam beribadah. Beliau adalah sahabat rasulullah, demikian pula Bapaknya, bahkan beliau lebih dahulu masuk Islam sebelum ayahnya. Beliau dikenal sangat rajin membaca Al quran, tiada punya rasa bosan. Abdullah memang dikenal sangat rajin beribadah, baik sholat, puasa membaca Al Quran maupun shalat malam, sampai beliau berlebihan dalam menjalankannya.Rasulullah SAW pun memanggil Abdullah dan diperintahkan agar tidak terlalu berlebihan dalam beribadah. Dan beliau bersabda :
"Aku puasa dan berbuka, bangun shalat malam dan tidur juga menikahi wanita, maka yang tidak suka sunahku tidaklah termasuk golonganku"

Abdullah bin Amr ini semenjak masuk Islam pertama-tama yang menjadi pusat perhatiannya adalah Al Quran yang diturunkan secara berangsur-angsur. Setiap turun ayat maka dihafalkan dan diusahakan untuk memahaminya, hingga setelah semuanya selesai dan sempurna beliau pun telah hafal keseluruhannya. Dan beliau menghafalkan itu bukanlah hanya sekedar mengingat, akan tetapi idihafalkan dengan tujuan dapat dipergunakan untuk memupuk jiwanya, dan kemudian menjadi hamba Allah yang taat.

Abdullah bin Zubair (Ibnu Zubair) 94 H

Seorang pemimpin masa Khalifah Ali bin Abi Talib dan awal khilafah Bani Umayyah. Dia adalah bayi pertama yang lahir dikalangan Muhajirin di Madinah. Ayahnya bernama Zubair Awwam dan ibunya, Asma binti Abu Bakar as-Siddiq. Ia sepupu dan juga kemenakan Nabi Muhammad SAW dari istrinya, Aisyah binti Abu Bakar. Ia termasuk salah seorang dari “Empat ‘Ibadillah” (empat orang yang bernama Abdullah) dari 30 orang lebih sahabat Nabi SAW yang dikenal menghafal seluruh ayat-ayat Al-Qur’an, Tiga orang ‘Ibadillah lainnya adalah Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar bin Khatab, dan Abdullah bin Amr bin As.

Ibnu Zubair telah mengenal perang sejak berusia 12 tahun, yaitu ketika bersama ayahnya turut dalam Perang Yarmuk, dan empat tahun kemudian kembali menyertai ayahnya yang menjadi anggota pasukan Amr bin As di Mesir. Ibnu Zubair juga mengambil bagian dalam ekspedisi Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarh melawan orang-orang Byzantium di Afrika. Semua peristiwa tersebut mengundang kekaguman penduduk Madinah kepadanya.

Di masa Khalifah Usman bin Affan, ia duduk sebagai anggota panitia yang bertugas menyusun Al-Qur’an. Di masa Khalifah Ali bin Abi Talib, ia bersama Aisyah mengatur langkah untuk menantang Khalifah tersebut untuk menuntut penyelesaian kasus pembunuhan Khalifah Usman. Gerakan ini didukung oleh beberapa tokoh, seperti Ja’la bin Umayyah dari Yaman, Abdullah bin Amr Basra, Sa’ad bin As, dan Wahid bin Uqbah (pemuka kalangan Umayyah di Hedzjaz) dan beberapa sahabat senior (Talhah bin Ubaidillah dan Zubair bin Awwam), dan ayahnya. Perselisihan antara kelompoknya dan kelompok Ali yang sedang berkuasa diselesaikan dalam Perang Unta (Waqiah al-Jamal). Dalam perang inilah ia menyaksikan ayahnya gugur. Disebut Perang Unta karena Aisyah mengendarai unta saat memimpin pasukan itu.

Abdullah bin Mas’ud (Ibnu mas’ud) Wafat 32 H

Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Mas’ud bin Ghafil al-Hudzali. Nama julukannya “Abu Abdirahman”. Ia sahabat ke enam yang paling dahulu masuk islam. Ia hijrah ke Habasyah dua kali, dan mengikut semua peperangan bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam. Dalam perang Badar, Ia berhasil membunuh Abu Jahal.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda ”Ambilah al-Quran dari empat orang : Abdullah, Salim (sahaya Abu Hudzaifah), Muadz bin Jabal dan Ubay bin Ka’ab”. Menurut para ahli hadits, kalau disebutkan “Abdullah” saja, yang dimaksudkan adalah Abdullah bin Mas’ud .

Ketikah menjadi Khalifah Umar mengangkatnya menjadi Hakim dan Pengurus kas negara di kufah. Ia simbol bagi ketakwaan, kehati-hatian, dan kesucian diri. Sanad paling shahih yang bersumber dari padanya ialah yang diriwayatkan oleh Suyan ats-Tsauri, dari Mansyur bin al-Mu’tamir, dari Ibrahi, dari alqamah. Sedangkan yang paling dlaif adalah yang diriwayatkan oleh Syuraik dari Abi Fazarah dari Abu Said.

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu

Abu Hurairah r.a. adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadist Nabi Shallallahu alaihi wassalam , ia meriwayatkan hadist sebanyak 5.374 hadist.
Abu Hurairah r.a. memeluk Islam pada tahun 7 H, tahun terjadinya perang Khibar, Rasulullah sendirilah yang memberi julukan “Abu Hurairah”, ketika beliau sedang melihatnya membawa seekor kucing kecil. Julukan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam itu semata karena kecintaan beliau kepadanya.

Allah Subhanahu wa ta’ala mengabulkan doa Rasulullah agar Abu Hurairah dianugrahi hapalan yang kuat. Ia memang paling banyak hapalannya diantara para sahabat lainnya.

Pada masa Umar bin Khaththab menjadi Khalifah, Abu Hurairah menjadi pegawai di Bahrain, karena banyak meriwayatkan hadist Umar bin Khaththab pernah menetangnya dan ketika Abu Hurairah meriwayatkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wassalam: ”Barangsiapa berdusta mengatasnamakanku dengan sengaja, hendaklah ia menyediakan pantatnya untuk dijilat api neraka”. Kalau begitu kata Umar, engkau boleh pergi dan menceritakan hadist.

Syu’bah bin al-Hajjaj memperhatikan bahwa Abu Hurairah meriwayatkan dari Ka’ab al-Akhbar dan meriwayatkan pula dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, tetapi ia tidak membedakan antara dua riwayatnya tersebut. Syu’bah pun menuduhnya melakukan tadlis, tetapi Bisyr bin Sa’id menolak ucapan Syu’bah tentang Abu Hurairah. Dan dengan tegas berkata: Bertakwalah kepada allah dan berhati hati terhadap hadist. Demi Allah, aku telah melihat kita sering duduk di majelis Abu Hurairah. Ia menceritakan hadist Rasulullah dan menceritakan pula kepada kita riwayat dari Ka’ab al-Akhbar. Kemudian dia berdiri, lalu aku mendengan dari sebagian orang yang ada bersama kita mempertukarkan hadist Rasulullah dengan riwayat dari Ka’ab. Dan yang dari Ka’ab menjadi dari Rasulullah.”. Jadi tadlis itu tidak bersumber dari Abu Hurairah sendiri, melainkan dari orang yang meriwayatkan darinya.

Zaid bin Tsabit (wafat 45 H)

Nama lengkapnya adalah Zaid bin Tsabit bin Adh-Dhahak bin Zaid Ludzan bin Amru, dia masuk Islam ketika umur 11 tahun ketika perang Badar terjadi. Anas bin Malik urutan ke tiga dari sahabat yang banyak meriwayatkan hadist, Ia meriwayatkan sebanyak 2.286 hadits.

Perjalanan hidupnya.
Nabi SAW menyerahkan bendera Bani Malik bin an-Najjar kepada ‘Imarah sebagai komandan perang Tabuk, lalu Nabi SAW mengambilnya dan diserahkan kepada Zaid bin Tsabit. Ketika beliau memintanya, maka Imarah bertanya,” Ya Rasulullah, apakah engkau akan menyerahkan sesuatu yang engkau berikan kepadaku?. Beliau menjawab,” Tidak, tetapi al-Quran harus didahulukan, dan Zaid bin Tsabit lebih banyak menguasai bacaan Al-Quran daripadamu”.

Zaid juga sebagai penulis wahyu bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam.
Saat Umar r.a. menjadi Khalifah dia diangkat sebagai amir (gubernur) Madinah sebanyak 3 kali di ibukota atau di wilayah pusat kekuasaan, dan dia juga ditugaskan untuk mengumpulkan al-Quran atas perintah Abu Bakar r.a. dan Umar sebagai mana dijelaskan dalam riwayat yang diriwayatkan oleh Bukhari : Zaid bin Tsabit berkata” Aku disuruh menghadap Abu Bakar berkenaan dengan pembunuhan yang dilakukan penduduk Yamamah, dan ketika itu dihadapannya ada Umar bin al-Khaththab. Lalu Abu Bakar berkata, “Jika perang terus berkecamuk banyak memakan korban jiwa kaum muslimin, banyak para penghapal al-Quran di negeri ini terbunuh, dimana akhirnya banyak bagian al-Quran yang hilang maka agar al-Quran dibukukan, aku berpandangan sama dengan Umar, engkau laki laki yang cerdas dan masih muda, maka cari dan kumpulkanlah (Mushaf) al-Quran”.

Wednesday, June 18, 2014

Anas bin Malik (Wafat 93 H)

Anas bin Malik r.a. urutan ke tiga dari sahabat yang banyak meriwayatkan hadist, Ia meriwayatkan sebanyak 2.286 hadits.
Anas adalah (Khadam) pelayan Rasulullah SAW yang terpercaya, ketika ia berusia 10 tahun, ibunya Ummu sulaiman membawanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam untuk berkhidmat. Ayahnya bernama Malik bin an-Nadlr. Rasulullah sering bergurau dengan Anas bin Malik r.a. dan Rasulullah sendiri tidaklah bersikap seperti seorang majikan kepada hambanya.

Anas r.a. pernah berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wasssalam tidak pernah menegur apa yang aku perbuat, beliau juga tidak pernah menanyakan tentang sesuatu yang aku tidak kerjakan, akan tetapi beliau selalu mengucapkan Masya’allahu kan wa ma lam yasya”.

Anas bin Malik r.a. tidak turut dalam perang Badar yang akbar, karena usianya masih sangat muda. Tetapi ia banyak mengikuti peperangan lainnya sesudah itu. Pada waktu Abu Bakar meminta pendapat Umar r.a. mengenai pengangkatan Anas bin Malik r.a. menjadi pegawai di Bahrain, Umar memujinya :Dia adalah anak muda yang cerdas dan bisa baca tulis, dan juga lama bergaul dengan Rasulullah.

Tuesday, June 17, 2014

Zainab binti Jahsy r.a.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam menikahi Zainab binti Jahsy r.a. didasarkan atas perintah Allah sebagai jawaban terhadap tradisi jahiliah. Sebab Zainab binti Jahsy r.a adalah istri Rasulullah SAW berasal dari kalangan kerabat sendiri. Zainab adalah anak perempuan dari bibi Rasulullah SAW yakni anak dari Umaimah binti Abdul Muththalib. Beliau sangat mencintai Zainab.

Nasab dan Masa Pertumbuhannya
Nama lengkap Zainab adalah Zainab binti Jahsy bin Ri’ab bin Ya’mar bin Sharah bin Murrah bin Kabir bin Gham bin Dauran bin Asad bin Khuzaimah. Sebelum menikah dengan Rasulullah, bernama Barrah, kemudian Rasulullah mengganti namanya menjadi Zainab. Ibu dari Zainab bernama Umaimah binti Abdul-Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushai. Zainab dilahirkan di Mekah dua puluh tahun sebelurn kenabian Rasulullah Muhammad SAW. Ayahnya adalah Jahsy bin Ri’ab. Dia tergolong pernimpin Quraisy yang dermawan dan berakhlak baik. Zainab yang cantik dibesarkan di tengah keluarga yang terhormat, sehingga tidak heran jika orang-orang Quraisy rnenyebutnya dengan perempuan Quraisy yang cantik.

Zainab termasuk wanita pertarna yang memeluk Islam. Allah pun telah menerangi hati ayah dan keluarganya sehingga memeluk Islam. Dia hijrah ke Madinah bersama keluarganya. Ketika itu dia masih gadis walaupun usianya sudah layak menikah.

Sunday, June 15, 2014

Aisyah Binti Abu Bakar Radhiyallahu ‘anha

Aisyah r.a. adalah istri Nabi Shallalahu ‘alaihi Wassalam putri Abu Bakar ash-Shiddiq teman dan orang yang paling dikasihi Nabi, Aisyah masuk Islam ketika masih kecil sesudah 18 orang yang lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam memperistrinya pada tahu 2 H.

Beliau mempelajari bahasa, Syair, ilmu kedokteran, nasab nasab dan hari hari Arab . Berkata Az-Zuhri “ Andaikata ilmu yang dikuasai Aisyah dibandingkan dengan yang dimiliki semua istri Nabi Shallallahu ’alaihi Wassalam dan ilmu seluruh wanita niscaya ilmu Aisyah yang lebih utama”. Urwah mengatakan “ aku tidak pernah melihat seorangpun yang mengerti ilmu kedokteran, syair dan fiqh melebihi Aisyah”.

Aisyah meriwayatkan 2.210 hadits, diantara keistimewaannya beliau sendiri kadang kadang mengeluarkan beberapa masalah dari sumbernya, berijtihad secara khusus, lalu mencocokannya dengan pendapat pada sahabat yang alim. Berkenaan dengan keahlian Aisyah, Az-Zarkasyi mengarang sebuah kitab khusus berjudul Al-Ijabah li Iradi mastadrakathu Aisyah ‘ala ash Shahabah.

Kisah Salman Al-Farisy Mencari Kebenaran

Ketika hidayah menerangi hati, tak seorangpun dapat menghalangi. Gunung yang tinggi bukan rintangan, lautan luas pun tak menjadi hambatan, kemewahan dan pangkat pun siap ditanggalkan. Demi menggapai nikmat hidayah Ilahi yang tak terbeli.

Dalam lembaran sejarah dan aliran riwayat, tertoreh nama Salman Al-Farisi. Seorang sahabat Nabi dari negeri seberang. Seorang alim yang mengetahui dua kitab suci. Sejarah keislamannya mencerminkan mahal dan manisnya hidayah. Kisah Salman masuk Islam termaktub di dalam Musnad Ahmad secara lengkap dengan sanad yang shahih. Salman menceritakannya secara langsung kepada Ibnu ‘Abbas.

Sebelum Rasulullah diutus membawa cahaya hidayah, pemuda Salman adalah pemuda Persia, anak kesayangan dari seorang tokoh di sana, sampai-sampai ayahnya tidak membiarkannya keluar rumah lantaran sayang terhadap putranya.

Salman awalnya adalah seorang Majusi penyembah api yang taat. Dia senantiasa menjaga api agar tidak padam. Suatu hari, Salman diperintah untuk melihat kebun ayahnya. Dia pun bertolak dari rumah menuju kebunnya. Di tengah perjalanan, Salman mendengar suara orang-orang Nasrani sedang beribadah di dalam gereja. Salman, yang tidak mengetahui dunia luar, pun penasaran terhadap suara tersebut. Dia masuk ke dalam gereja melihat ibadah yang mereka lakukan.

Biografi Abdullah Ibnu Umar

Abdullah bin Umar bin Khattab  atau sering disebut Abdullah bin Umar atau Ibnu Umar saja (lahir 612 - wafat 693/696 atau 72/73 H) adalah seorang sahabat Nabi dan merupakan periwayat hadits yang terkenal. Ia adalah anak dari Umar bin Khattab, salah seorang sahabat utama Nabi Muhammad SAW

  1. Biografi
    Ibnu Umar dilahirkan tidak lama setelah Nabi diutus Umurnya 10 tahun ketika ikut masuk bersama ayahnya. Kemudian mendahului ayahnya ia hijrah ke Madinah. Pada saat perang Uhud ia masih terlalu kecil untuk ikut perang. Dan tidak mengizinkannya. Tetapi setelah selesai perang Uhud ia banyak mengikuti peperangan, seperti perang Qadisiyah, Yarmuk, Penaklukan Afrika, Mesir dan Persia, serta penyerbuan basrah dan Madain.

    Ibnu Umar masuk Islam bersama ayahnya saat ia masih kecil, dan ikut hijrah ke Madinah bersama ayahnya. Pada usia 13 tahun ia ingin menyertai ayahnya dalam Perang Badar, namun Rasulullah menolaknya. Perang pertama yang diikutinya adalah Perang Khandaq. Ia ikut berperang bersama Ja'far bin Abu Thalib dalam Perang Mu'tah, dan turut pula dalam pembebasan kota Makkah (Fathu Makkah). Setelah Nabi Muhammad meninggal, ia ikut dalam Perang Yarmuk dan dalam penaklukan Mesir serta daerah lainnya di Afrika. Khalifah Utsman bin Affan pernah menawari Ibnu Umar untuk menjabat sebagai hakim, tapi ia tidak mau menerimanya. Setelah Utsman terbunuh, sebagian kaum muslimin pernah berupaya membai'atnya menjadi khalifah, tapi ia juga menolaknya. Ia tidak ikut campur dalam pertentangan antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abu Sufyan. Ia cenderung menjauhi dunia politik, meskipun ia sempat terlibat konflik dengan Abdullah bin Zubair yang pada saat itu telah menjadi penguasa Makkah.

Saturday, June 14, 2014

Biografi Nabi Muhammad SAW

Muhammad" (محمد بن عبد الله) dalam bahasa Arab yang berarti "dia yang terpuji". Selain itu di dalam salah satu ayat Al-Qur'an1. Muhammad dipanggil dengan nama "Ahmad" (أحمد), yang dalam bahasa Arab juga berarti "terpuji". Sebelum masa kenabian, Muhammad mendapatkan dua julukan dari suku Quraisy (suku terbesar di Mekkah yang juga suku dari Muhammad) yaitu Al-Amiin yang artinya "orang yang dapat dipercaya" dan As-Saadiq yang artinya "yang benar". Setelah masa kenabian para sahabatnya memanggilnya dengan gelar Rasul Allāh (رسول الله), kemudian menambahkan kalimat Shalallaahu 'Alayhi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) yang berarti "semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya". Muhammad juga mendapatkan julukan Abu al-Qashim yang berarti "bapak Qashim", karena Muhammad pernah memiliki anak lelaki yang bernama Qasim, tetapi ia meninggal dunia sebelum mencapai usia dewasa.
  1. Genealogi
    Silsilah Muhammad dari kedua orang tuanya kembali ke Kilab bin Murrah bin Ka'b bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraisy) bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma`ad bin Adnan.18 Adnan merupakan keturunan laki-laki ke tujuh dari Ismail bin Ibrahim, yaitu keturunan Sam bin Nuh.

    Lebih lengkap silsilah dari Nabi Muhammad SAW hingga Adam adalah:2 Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr (Quraisy) bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzayma bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin Udad bin al-Muqawwam bin Nahur bin Tayrah bin Ya'rub bin Yasyjub bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim bin Tarih (Azar) bin Nahur bin Saru’ bin Ra’u bin Falikh bin Aybir bin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh bin Lamikh bin Mutusyalikh bin Akhnukh bin Yarda bin Mahlil bin Qinan bin Yanish bin Syits bin Adam.

New Posts

DAFTAR ISI BLOG

January 2015

November 2014

September 2014

August 2014

July 2014

June 2014


NAMA DAN BIOGRAFI

Entri Populer