Abu Darda’ r.a. memiliki nama lengkap Uwaimir bin Zaid bin Qais, seorang sahabat perawi hadist dari Anshar, dari kabilah Khajraj, ia hapal al-Quran dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Dalam perang Uhud Rasulullah bersabda mengenai dirinya “ Prajurit berkuda paling baik adalah Uwaimir” Beliau ini dipersaudarakan oleh Rasulullah SAW dengan Salman Al Farisi. Dia mengikuti semua peperangan yang terjadi setelah perang Uhud.
Pada masa pemerintahan Khalifah Utsman, Abu Darda’ diangkat menjadi Hakim di daerah Syam, Ia adalah mufti (pemberi fatwa) penduduk Syam dan ahli Fiqh penduduk Palestina.
Ia meriwayatkan hadits dari Sayyidah Aisyah dan Zaid bin Tsabit, sedangkan yang meriwayatkan darinya ialah anaknya sendiri Bilal dan istrinya Ummu Darda’. Hadits yang dia riwayatkan mencapai 179 hadits. Tentang dia Masruq berkata:”Aku mendapatkan ilmu Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam pada enam orang diantaranya dari Abu Darda“.
Ia wafat pada tahun 32 H di dasmaskus.
Keterangan:
- SAW : Shallallaahu ‘Alaihi Wa sallam (kalimat atau ucapan sallute) artinya: Allah memberikan shalawat dan salam kepadanya.
- r.a. : Radhiyallaahu ‘anhu (untuk laki-laki)/ Radhiyallaahu ‘anha (untuk perempuan) artinya Semoga Allah meridhainya atau semoga mendapat ridha Allah.
Sumber:
Biografi Abu Darda’ dalam Al-Ishabah no.6119 karya Ibn Hajar Asqalani
No comments:
Post a Comment